Bekasi Selatan – Kelompok pecinta lingkungan Kota Bekasi meminta pemerintah daerah menjalin kerjasama dengan pihak swasta membangun ruang terbuka hijau (RTH). Hal ini dipandang menjadi kebutuhan untuk memanusiakan manusia.
Penghijauan jangan sekadar seremonial karena akan menjadi kesia-siaan. Demikian diungkapkan Humas Komunitas Bekasi Berkebun Annisa Paramita kepada infobekasi.co.id, Rabu (22/4).
“Perencanaan tata kota yang baik yang disinergikan dengan konsep urban farming diharapkan bisa mewujudkan Bekasi yang lebih ramah lingkungan dan hijau. Pemkot Bekasi harus lebih aktif lagi mewujudkan ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan secara umum maksimal oleh masyarakat kota Bekasi.” ujarnya.
Alangkah baiknya, menurut Annisa, pembangunan yang notabene beton harus diimbangi dengan ruang terbuka hijau agar masyarakat mendapat haknya sebagai warga dan juga supaya Bekasi menjadi lebih hijau dan asri.
Saat ditanya mengenai hari bumi, Humas Komunitas Bekasi Berkebun ini menjawab, “Bagi Bekasi Berkebun, setiap hari adalah Hari Bumi. Semoga semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa manusia harus menjaga perilakunya terhadap bumi karena bumi sesungguhnya baik-baik saja, yang tidak baik adalah manusianya yang merusak bumi,” Katanya.
Menanggapi tentang perlu atau tidaknya green office, perempuan yang akrab disapa Nisa ini mengaku secara pribadi bekerja di sebuah perusahaan waste management yang memang menerapkan green office yang meminimalisir penggunaan kantong plastik, menerapkan pemilahan sampah dan melakukan penanaman di area kantor.
“Dalam hal ini, untuk menjadi sebuah green office sebenarnya harus diawali dari manusianya itu sendiri karena apabila hanya sekedar sistem yang dijalani namun tidak ada kesadaran atau awareness terhadap kepedulian lingkungan, maka green office akan sulit untuk dicapai.” Tandasnya. (Sel)