Bekasi – Masa Orientasi Siswa (MOS) merupakan masa dimana karakter siswa tersebut dibuat. Dalam hal ini IKOSI berserta dengan Dinas Pendidikan sudah berkordinasi dengan seluruh OSIS Se-Kota Bekasi untuk pelaksanaanya, Selasa (27/7).
Ketua IKOSI Hasbi menyebutkan bahwa MOS merupakan ajang untuk pendidikan karakter dan mental siswa tersebut.
“Saya MOS bukanlah ajang untuk balas dendam, akan tetapi merupakan tempat untuk membangun mental dan karakter pelajar kota Bekasi yang lebih baik,” ujarnya saat dihubungi Infobekasi.co.id.
Dia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan MOS tidak menggunakan hukuman fisik yang membuat siswa tersebut tersakiti melainkan hukuman yang dapat dijadikan pelajaran atau mendidik.
“Tidak menggunakan hukuman fisik tapi menggunakan hukuman yang mendidik mereka dengan cara yang beragam dan mampu menjadikan mereka pribadi yang bermental baik, mandiri,kreatif , dan aktif,” jelasnya.
Maka dari itu ia berharap kepada masyarakat ataupun perserta didik untuk merubah anggapan bahwa MOS dihantui dengan ketakutan dan kekerasan melainkan sebagai sarana pembelajaran.
“Perlu peran serta pengurus OSIS di sekolahnya agar mampu mengajak dan memberikan contoh agar MOS ini bukanlah hal yang menakutkan bagi mereka,” harapnya. (Fai)