Bekasi Timur – Sejumlah perwakilan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi, Lingkar Dinamika dan Studi Lingkungan Hidup melakukan audiensi dengan Komisi A DPRD Kota Bekasi terkait polemik TPST Bantargebang yang tak kunjung usai. Mereka mempertanyaan beberapa poin yang dianggap menjadikan permasalahan Bantargebang ini menjadi bias dan tidak fokus.
“Ini kan buat kepentingan kita bersama. Supaya opini yang berkembang ini tidak menjadi opini yang negatif. Jangan sampai proses yang berjalan ini nggak fokus lalu bisa terhenti dan malah jadi bias,” ujar Presidium Studi Lingkungan Hidup, Ardiansyah usai melakukan audiensi di ruang Komisi A DPRD Kota Bekasi, Senin (9/11).
Beberapa poin yang dibawa oleh Ardiansyah dan mahasiswa lainnya adalah menyoal kegaduhan TPST Bantargebang yang saling tuding menyalahi nota kesepahaman (MoU), masalah tipping fee, dan juga supaya DPRD mendesak Pemkot Bekasi untuk bekerjasama dengan Pemprov DKI dalam mengambil sikap yang mennguntungkan rakyat Kota Bekasi.
“Kalau dari pembahasan tadi bisa dilihat, ada rencana yang akan dilakukan yaitu untuk berkomunikasi kepada walikota, pihak ketiga dan dki. Nah kalau itu dilaksanakan berarti itu konsistensi omongannya jelas, tapi kalau tidak terlaksana ya kita berarti cukup tau saja. Tapi, selama yang dilakukan DPRD itu buat kepentingan masyarakat banyak kita akan dukung,” ucap dia.
Bagi Ardiansyah, karena dari hasil pertemuannya diketahui mendukung masyarakat Kota Bekasi, maka dirinya siap memmberi dukungan. Namun apabila kebalikannya, maka para mahasiswa akan demo.
“Kalau sang inisiator (dewan) yang notabenenya menjadi kepanjangan tangan dari rakyat ini melempem, ya nanti ‘parlemen jalanan’ yang akan bertindak,” ucapnya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan sangat mengapresiasi adanya suatu bentuk dukungan dari mahasiswa-mahasiswa ini terhadap DPRD. Dirinya mengatakan bahwa akan terus maju dan fokus utuk melakukan fungsi pengawasan anggota DPRD ini.
“Saya sangat mengapresisasi dukungan dari HMI, Lingkar Dinamika dan Studi Lingkungan Hidup. Kami akan tetap fokus melakukan fungsi pengawasan DPRD bekasi. Kami akan tetap minta konfirmasi dari pihak pemprov DKI. Kami mohon kerjasama dan suport agar DPRD dapat tetap fokus menjalankan ini,” tandas Aiyanto. (Sel)