BEKASI – Hari ini pemerintah Kota Bekasi menggandeng PT Metito Indonesia menandatangani MoU untuk rencana mengembangkan sarana utilitas air bersih. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat Kota Bekasi.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, saat ditemui selepas penandatanganan MoU tersebut menyatakan bahwa langkah ini diambil karena pengembangan jaringan PDAM masih belum dapat melayani seluruh warga masyarakat.
Keterbatasan anggaran APBD, menjadi salah satu alasan Pemkot Bekasi menggandeng pihak ketiga. Rencananya PT Metito Indonesia akan melakukan beberapa pengembangan di wilayah Kota Bekasi.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD karena keterbatasan anggaran kalau terlalu banyak untuk pengembangan jaringan air bersih, ada pos anggaran lain yang nantinya akan terganggu,” ujar Rahmat Effendi.
Pemkot Bekasi pada tahun ini, melalui APBD telah menganggarkan dana pengembangan jaringan sekitar Rp 20 Milyar untuk PDAM Patriot milik kota Bekasi. Untuk saat ini jumlah pelanggan di PDAM Patriot hanya berkisar 26 ribu pelanggan dan dengan pengembangan yang akan dan sedang dilakukan diprediksi dapat melayani 100 ribu pelanggan lebih. (Ez)
