Pemkot Bekasi Siapkan LPK Untuk Kesiapan Warga dalam Hadapi MEA

disnakerBEKASI – Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan Lembaga Pendidikan dan Kejuruan (LPK), untuk meningkatkan kesiapan warga Bekasi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pemerintah antara lain melakukan sosialisasi kepada warga untuk mengikuti pelatihan keterampilan kerja. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Zulkah, Rabu (24/02).

LPK merupakan tempat balai pelatihan. Disediakan bagi masyarakat Bekasi yang siap menghadapi MEA. Pelatihan ini gratis bagi masyarakat yang datang untuk memiliki keterampilan atau pun kemampuan khusus. Peserta akan mendapatkan uang saku selama mengikuti pelatihan ketenagakerjaan di LPK Bekasi. Setelah mempunyai keterampilan khusus, maka masyarakat dapat langsung bekerja di perusahaan asing.

Lanjut Zulkah, “Masyarakat Bekasi harus siap menghadapi MEA, dan mau bersaing dengan negara lain karena memiliki keterampilan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.”

Di Bekasi, terdapat 60 Lembaga Pendidikan dan Kejuruan (LPK), salah satunya adalah LPK Tri Kencana, Bekasi Barat. Jumlah yang terlibat dalam satu bidang sebanyak 20 orang, sesuai dengan kemampuan yang diminati.

Zulkah mengatakan pihaknya menyediakan pelatihan, mulai dari perbengkelan, las listrik, tata boga, las karbit, dan tata rias. Ada sertifikasinya untuk pelatihan-pelatihan. Bagi masyarakat yang sudah melakukan pelatihan sesuai waktu yang ditentukan, ada yang langsung ditarik untuk bekerja di perusahaan tertentu, tetapi ada pula yang buka usaha sendiri.

Dalam melaksanakan Pasar Masyarakat Asean (MEA), kesiapan tenaga kerja memang menjadi perhatian penting dalam meningkatkan pesaing dalam dunia internasional. Selain itu, kerja sama antara dunia usaha, pekerja, serta pemerintah harus terus disepakati untuk meningkatkan daya saing pekerja Indonesia di negara lain.

“Kita harus tingkatkan daya saing pekerja Indonesia agar bisa bersaing ditingkat ASEAN dan internasional,” kata Zulkah.

“Ada sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat melalui info tenaga kerja, melalui kelurahan-kelurahan setempat. Oleh sebab itu, diharapkan bagi masyarakat agar mau ikut pelatihan ketenagakerjaan ini. Yang menjadi perhatian khusus pemerintah, bagi pemuda yang baru lulus sekolah, dan putus sekolah, yang tidak mempunyai keterampilan apa-apa, sebaiknya mengikuti pelatihan ketenagakerjaan saja agar lebih bermanfaat,” imbuhnya.

Menurut dia, hal yang harus dipahami masyarakat setelah mendapatkan pelatihan dan sertifikat nantinya dapat berguna untuk melamar pekerjaan. Jangan hanya berhenti mencari pekerjaan di Kota Bekasi saja, tetapi harus berani keluar daerah bahkan keluar negeri. Dan berani bersaing dengan pekerja lainnya.

“Kami berharap masyarakat yang belum bekerja atau ingin bekerja, bisa mengikuti pelatihan yang disediakan oleh pemerintah Bekasi. Selain membuka lapangan pekerjaan baru, pelatihan ini meningkatkan daya saing dalam mencari pekerjaan,” katanya. (Oliv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini