TARUMAJAYA – Pascagagal tampilnya Sheila On 7 pada Konser Glowing After Punishxam (GAP), Sabtu (16/04) malam lalu akibat ketidaksiapan dari pihak panitia (Baca : Gagal Hadirkan Sheila On 7, Konser GAP Penipuan?), fanbase Sheila On 7, Sheilagank (SG) Jabodetabek, menuntut pengembalian uang sejumlah tiket yang dibayarkan.
“Kita kan sebagai fansclub menuntut apa yang harusnya menjadi hak kita dengan meminta panitia untuk membayar tiket pada acara GAP, karena SO7 tidak jadi tampil seperti yang dijanjikan,” ujar ketua Sheilagank Jabodetabek, Andi Maulana, kepada infobekasi.co.id dalam saluran whatsapp, Minggu (17/04).
Menurutnya, segala sesuatu yang terjadi pada acara GAP, yang diselenggarakan oleh EO Quality Time, hingga akhirnya Sheila On 7 batal tampil diacara tersebut (Baca : Gagal Manggung di acara GAP, Sheila On 7 Sampaikan Permohonan Maaf Via Instagram), semua diluar kendali SG Jabodetabek.
“Kami sudah musyawarah, dan memproses panitia yang bersangkutan kepada pihak yang berwajib. Kita meminta pertanggungjawaban dan menuntut apa yang telah menjadi haknya kita untuk datang ke event tersebut,” kata.
Andi mengungkap, bahwa pihak panitia yang merupakan Event Organizer (EO) pada akhirnya telah membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua Panitia, Wahyu Dinata, dengan saksi dari pihak SG, bahwa akan mengembalikan seluruh uang pembelian tiket yang dibeli melalui SG Jabodetabek.
“Panitia akan mengembalikan seluruh pembelian tiket melalui SG Jabodetabek secara bertahap. Dimana apabila panitia yang bersangkutan tidak memenuhi pernyataan itu, maka akan kami proses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Sementara itu, Transera Waterpark Bekasi, sebagai pihak penyelenggara tempat juga mengatakan akan terus mengikuti kasus tersebut hingga pihak Sheilagank tidak lagi merasa dirugikan.
“Kami selaku penyedia tempat (Transera Waterpark Bekasi – red), sangat menyesalkan kejadian itu. Tapi kami hanya bisa membantu pengunjung yang dirugikan dengan push penyelenggara untuk menyelesaikan hal tersebut,” ungkap Public Relation Transera Waterpark Bekasi, Farah.
Ia menyatakan, bahwa apabila pihak EO Quality Time tidak segera menyelesaikan kerugian, baik dari pengunjung maupun pihak lain seperti tenant, sponsor, dan talent, maka kasus ini akan diambil tindakan hukum.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk ambil tindakan hukum. Kalau ke kami, pihak penyelenggara sudah buat pernyataan bahwa untuk pengunjung utama saya, Sheilagank, yang merasa dirugikan akan diselesaikan pembayarannya,” paparnya.
Sebelumnya juga, Farah mengatakan bahwa pada Minggu (17/04) dini hari, usai pelaksanaan konser GAP, panitia telah digiring ke Polsek Tarumajaya untuk menyatakan diri bertanggung jawab.
Namun, sampai hari ini pihak penyelenggara (EO Quality Time) yang diketuai bernama Wahyu Dinata, tidak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. (Sel)