Kejadian atas terceburnya seorang anak laki-laki ke dalam kandang gorila di Cincinnati Zoo & Botanical Garden, Ohio, Amerika Serikat, membuat Michelle Gregg, ibu dari anak tersebut, dikabarkan mendapat dakwaan hukum pidana. (Baca : Ngeri, Anak Ini Tercebur Dalam Kandang Gorila)
Sebelumnya, pada Sabtu lalu (28/05), telah tersebar video di dunia maya, seorang balita bernama Isaiah yang jatuh tercebur ke dalam kandang gorila bernama Harambe, primata jantan yang berusia 17 tahun. Kemudian setelah pengurus kebun binatang mengambil keputusan, karena ketika Harambe dipancing perhatiannya dengan gorila betina tidak mempan, Harambe terpaksa ditembak mati. Karena jika ditembak dengan suntukan bius pun akan memakan waktu yang cukup lama, sedangkan Isaiah harus segera ditolong.
Kasus ini pun dengan cepat menyebar. Seperti yang dilansir dari liputan6.com, dalam Telegraph, pada Selasa (31/05), sudah ada lebih dari 100 ribu orang yang menandatangani petisi agar Michelle Gregg diperiksa lebih jauh karena kelalaiannya dalam menjaga anaknya. Ia diminta untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya tersebut.
Saat itu juga Michelle Gregg langsung membela diri lewat media sosial.
“Masyarakat terlalu cepat menghakimi kelalaian orangtua mengawasi anaknya. Kalau orang mengenal saya, mereka akan tahu bagaimana saya mengawasi anak-anak secara ketat,” ujarnya.
“Kecelakaan memang terjadi, tapi saya bersyukur ada orang yang tepat berada di tempat yang tepat hari ini. Hal yang bermula sebagai hari yang menyenangkan berubah menjadi mengerikan. Tuhan melindungi anak saya,” katanya.
Para saksi mata menyebutkan bahwa Michelle Gregg saat itu sedang sedang bersama dengan beberapa anak kecil. Berulangkali terdengar bahwa Isaiah meminta bermain dengan gorila.
Isaiah kemudian memanjat pagar Gorilla World dan terjatuh sekitar 3,6 meter ke parit dangkal. Dua gorila betina sebelumnya terlihat menanggapi seruan untuk menjauh, tapi Harambe justru mendatangi balita itu dan meraihnya.
Balita itu duduk tenang dalam air ketika Harambe menyentuh tangan dan punggungnya, bahkan sempat terlihat seperti membantu anak itu berdiri dengan mengangkat celananya.
Beberapa saksi menduga Harambe berusaha melindungi anak itu. Ketika para pengunjung menjerit-jerit, barulah Harambe meraih kaki anak itu dan menyeretnya. Barulah sekitar 10 menit kemudian Harambe ditembak mati. (Adm)