BEKASI BARAT – Merasa ditipu oleh pihak pengembang dan oknum bank, ratusan warga Perumahan Violet Garden, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Minggu siang (09/10) menggelar aksi unjuk rasa dan menggelar mimbar bebas di halaman perumahan. Aksi demo dan mimbar bebas ini dilakukan lantaran pihak pengembang perumahan, PT Nosuno Karya dan oknum bank tidak bisa memenuhi hak-hak mereka, seperti sertifikat rumah bagi warga yang sudah melunasi cicilan rumah sejak dua tahun silam. Selain itu, pihak pengembang juga ingkar dalam perjanjian awal. Pasalnya, fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) tidak sesuai dengan set plane yang ada.
Deni misalnya, warga Perumahan Violet Garden di Blok S ini, dirinya mencicil rumah selama lima tahun atas nama istrinya, Ida Jubaedah. Ia sudah melunasi cicilan rumah sekitar 2014 lalu. Namun dirinya, harus gigit jari karena pihak bank yang biasanya mencicil tidak bisa memberikan sertifikat asli.
“Saya sudah datang ke bank, namun disuruh ke perusahaan pengembang. Setelah ke pengembang, dirinya disuruh lagi ke bank yang dimaksud, dan itu pun hanya mendapatkan foto copy serifikatnya saja,” ungkapnya.
Demikian halnya dengan Awaludin. Ia mengaku pihak pengembang PT Nosuno Karya, mengalihkannya lagi kepada PT Mitra Karti tidak bisa memberikan kepastian terkait nasib ratusan warga. Menurutnya, warga menuntut akte jual beli sertifikat bagi yang lunas cicilan, selain itu “tidak adanya” fasos fasum, karena lahan fasos dan fasum seluas 700 meter kubik malah dibangun toko.
“Tiap bulan mencicil, namun oknum bank yang bermain,” ungkapnya.
Dirinya juga sudah mendatangi ke berbangai bank, seperti BTN. Ia mengatakan dari pihak bank ada yang bermain. Usut punya usut, pengacara dari Maybank, pernah datang menemui warga Perumahan Violet, ia mengatakan bahwa Pimpinan Pengembang PT Nosuno, Cipto, memiliki hutang, dan jaminannya 124 sertifikat rumah milik warga perumahan.
Camat Bekasi Barat, Benyamin, yang datang ke lokasi untuk menemui warga, mengaku akan menyelesaikan permasalah warganya ini dengan memanggil pihak yang bersangkutan, seperti pihak pengembang dan pihak bank yang dimaksud.
“Saya peduli dengan warga saya. Tindakan saya yang pertama akan memanggil semua pihak untuk menyelesaikan keluhan warganya,” katanya di depan awak media.
Selain melakukan orasi, ratusan warga Perumahan Violet Garden ini menandatangi kain putih dan membawa berbagai tulisan sebagai mosi tidak percaya terhadap pengembang dan oknum bank yang bermain. (Tio)