BEKASI TIMUR – Minimnya sarana bermain anak, membuat sejumlah anak di Bekasi Timur menjadikan bajaj dijadikan sarana bermain odong-odong bagi mereka.
Adit, salah seorang pengemudi bajaj di Bekasi Timur, membenarkan bahwa anak-anak sering menjadikan bajaj yang ditariknya untuk disewa oleh mereka untuk dijadikan layaknya odong-odong.
“Sering sekali anak-anak disini menjadikan bajaj seperti odong-odong,” tuturnya kepada Infobekasi.co.id, Minggu (13/11).
Dengan tarif sekitar Rp2.000 per anak, mereka sudah bisa menaiki bajaj tersebut dan berkeliling sesuai dengan rute yang sudah ditetapkan.
“Biasanya mereka berkeliling disekitar kompleks perumahan disini atau mulai dari jalan baru underpass Bekasi Timur, hingga ke lampu merah, lalu memutar ke lokasi semula,” katanya.
Bajaj yang saat ini beroperasi di Bekasi Timur, diakui Adit, kerap dijadikan odong-odong oleh sejumlah anak-anak di lokasi tersebut. Hal ini dikarenakan minimnya arena bermain anak yang ada di Kota Bekasi.
Bagas, salah seorang penumpang bajaj, mengaku sering menaiki bajaj tersebut berkeliling disekitar lingkungan tempat ia tinggal.
Dijadikannya bajaj sebagai sarana alternatif bermain anak-anak selain odong, diakui Bagas, cukup menghibur dirinya dan beberapa teman seusianya.
“Tarifnya murah, rutenya panjang dan banyak anak-anak yang senang naik bajaj karena seperti naik odong-odong,” tandasnya. (Apl)