Ini Komentar Ketua MKKS, Pendidikan Menengah diambil Alih Provinsi

i made mkksBEKASI BARAT – Pengambilalihan SMA-SMK oleh Provinsi Jawa Barat, dinilai sejumlah pihak akan menimbulkan beberapa masalah baru.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bekasi, I Made Supriatna, dengan adanya tata kelola yang diambil oleh pihak Provinsi Jawa Barat, maka akan menimbulkan kekhawatiran baru seperti pengadaan barang untuk praktek siswa SMK.

“Pasti akan timbul permasalahan baru, seperti penyediaan alat-alat praktek di tingkat SMK dimana tidak akan seperti dulu lagi dan harus menyesuaikan dengan Provinsi,” tuturnya kepada Infobekasi.co.id, Minggu (13/11).

Made mengatakan, sebelum ditarik ke tingkat Provinsi Jawa Barat, perkembangan dan kualitas pendidikan di tingkat SMK dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkot Bekasi serta Disdik Kota Bekasi sebenarnya sudah mengarah kepada peningkatan kualitas dan mutu pendidikan itu sendiri.

Ia pun mencontohkan, seperti pemberian subsidi kepada siswa disemua tingkat pendidikan, hal ini mencerminkan adanya peningkatan mutu dan kualitas dari pendidikan itu sendiri.

“Kalau diambil alih kelola oleh Provinsi, maka harus mengikuti kebijakan disana dan diharapkan tidak sampai mengurangi jumlah yang sudah ada, karena sudah terbukti mampu meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri,” katanya.

Made berharap, dengan pengambilalihan SMA-SMK ke tingkat Provinsi Jawa Barat, diharapkan sekolah bisa lebih aktif untuk mengedepankan inisiatif di dalam memaksimalkan peranan Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya di dunia SMK.

Karena hal tersebut nantinya akan berkaitan dengan bantuan penyediaan alat-alat praktek dan sejenisnya untuk menunjang sarana praktek bagi siswa SMK itu sendiri.

“Kami berharap mereka bisa memaksimalkan peranan CSR yang ada, sehingga bisa menjadi salah satu solusi bagi mereka,” pintanya.

Untuk itu, ia berharap kedepannya jika hal ini sudah berjalan dengan efektif maka kebijakan yang diambil oleh pihak Provinsi Jawa Barat diharapkan tidak menurunkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada, melainkan bisa meningkatkan prestasi dan menjadikan sekolah itu sebagai dunia yang mampu menghasilkan siswa-siswi unggul diberbagai bidang.

“Besar harapan kami nantinya kebijakan yang diambil tidak menurunkan kualitas dan mutu pendidikan yang ada di daerah, melainkan bisa meningkatkan dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik lagi,” tandasnya. (Apl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini