KPAID Kota Bekasi Sesalkan Siswa SD Ikut Demo di Jam Sekolah

para-pelajar-sd-yang-berdemoBEKASI SELATAN – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bekasi menyesalkan keputusan para orangtua yang mengajak serta anaknya yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) untuk ikut demo menyuarakan penolakan atas penertiban bangunan liar di Margajaya pagi tadi, (22/11).

“Saya sangat menyesalkan, mengapa anak-anak di jam sekolah tersebut ikut demo? Mereka harusnya belajar, bukannya malah memperjuangkan hak-hak demokrasi orang dewasa,” katanya saat dihubungi infobekasi.co.id melalui saluran telepon.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) terkait langkah-langkah apa yang akan diambil untuk menanggapi perkara tersebut, karena ini berkaitan dengan anak yang semestinya belajar, namun justru malah diajak demo.

“Disdik harus tanggap persoalan ini. Karena tupoksi kan ada di Disdik. Saya juga minta Disdik untuk melakukan upaya-upaya kongkrit berkaitan dengan anak-anak yang dilibatkan dalam proses demokrasi. Meskipun boleh, tetapi yang namanya melibatkan anak untuk kepentingan tertentu saya pikir juga tidak bagus,” ujar dia.

Ia juga mengatakan, telah menjadwalkan pertemuan dengan pihak Disdik dalam menanggapi permasalahan ini guna mendapatkan kejelasan secara rinci mengapa hingga terjadi yang demikian.

“Besok saya minta ketemu dengan Kadisdik berkaitan dengan masalah ini. Saya akan minta kejelasan secara rinci apa yang terjadi dan langkah apa yang akan diambil oleh pihaknya. Karena kami kan fungsinya pengawasan, bukan eksekutor. Pengawasan kepada Pemkot masalah perlindungan dan hak anak,” tutur Syaroni. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini