RAWALUMBU – Tiga pelaku pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, ditembak Jatanras Polda Metro Jaya di kawasan Gang Kalong, RT 08 RW 02, Kelurahan Bojong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Rabu (28/12), sekitar pukul 15.00 WIB.
“Yang saya lihat, yang meninggal si RA. Dia ngontrak di rumah milik warga saya Pak Kimley. Kalau yang dua lagi saya gak kenal,” kata Anyi Amit, ketua RT setempat.
Menurut Anyi, RA merupakam pendatang asal Sumatra Utara yang tinggal di kampungnya sejak satu tahun lalu. Selama ini dia dikenal sebagai sopir angkot rute Jakarta Timur-Bekasi Kota.
“Kalau bertemu saya paling hanya bertegur sapa saja. Setelah itu biasanya dia masuk ke rumah. Jadi jarang ngobrol,” ujarnya.
Dari keterangan lain, pelaku yang juga ditembak bernama ER. Kabarnya, ER dan RA adalah sobat karib yang terlibat dalam skema pembunuhan enam orang di Pulomas.
“Informasinya begitu. Setau saya, dia juga sering terlihat bersama,” ucap Edo (34), nara sumber yang lain.
Edo menuturkan, saat kejadian ia sempat mendengar beberapa kali suara tembakan hingga memancing dirinya keluar. Di sana, puluhan Polisi bersenjata sudah melakukan pengepungan.
“Iya benar ada tiga pelaku. Satu meninggal dan dua masih hidup. namun saya mengenal dua pelaku, yakni ER dan RA. Yang satunya saya tidak kenal,” katanya.
Adapun kondisi di lokasi, masih dipenuhi darah kering yang tercecer pada bagian dua tembok tiga meter berbentuk gang. Saat ini, Polisi melarang warga setempt untuk mendekat area garis polisi. Penembakan tersebut juga membuat Gang Kalong dipenuhi warga yang penasaran.
Enam dari sebelas penghuni rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, ditemukan tewas di dalam kamar mandi berukuran 2×1 meter.
Mereka yang meninggal masing-masing adalah pemilik rumah, Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, Yanto, dan Tasrok (40). (Tio)