BEKASI SELATAN – Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, melakukan kunjungan ke Balai Latihan Kerja (BLK) Bekasi, pada Rabu sore (01/03) guna mempersiapkan kunjungan kolega-kolega Kemenaker serta Presiden RI ke BLK.
“Ini dalam rangka mempersiapkan kunjungan dari beberapa kolega kementerian, juga presiden. Saya liat potensi di BLK Bekasi ini sangat baik. Maka kami coba ngecek implementasi dan rebranding dari BLK di bidang tenaga kerja. Kunjungan itu kan akan starting di Maret ini,” ujar Hanif usai kunjungan.
Menurut Hanif, saat ini kemajuan dari penerapan standar BLK sudah terlihat. Mulai dari fasilitas, jurusan, hingga tenaga instruktur yang profesional.
“Penerapan standar BLK sudah terlihat. Kalau di sini kedepan kami fokus ke dua kejuruan, yaitu IT dan elektronika. Jadi produksi SDM-nya kami genjot. Dari yang sebelumnya ada sebelas kejuruan, kami fokus pada dua kejuruan dan produksinya kami tingkatkan,” jelasnya.
Hanif menyatakan, dimanapun para peserta pelatihan tersebut akan bekerja nantinya, setidaknya mereka haruslah memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing yang bisa dikembangkan melalui BLK.
“Jadi pemerintah harus memastikan pelatihan-pelatihan yang ada di kementerian maupun pemda. Harus memenuhi kepentingan yang ada,” tutur dia.
Terpisah, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker, B. Satrio Lelono, mengatakan bahwa BLK ini sudah semestinya mendapat lebih banyak perhatian, terutama oleh Presiden RI. Karena merupakan terobosan untuk peningkatan keterampilan.
“Dalam waktu dekat kan presiden akan mengunjungi kita, makanya pak menteri ke sini. Presiden harus liat BLK, karena ini terobosan untuk peningkatan keterampilan. Kalau sekolah kan melalui waktu yang sangat panjang. Ini diharapkan nanti menteri bisa memberi prioritas pada pelatihan kerja,” kata Satrio. (Sel)