BEKASI TIMUR – Ingin berbeda dan menjadi salah satu keunggulan di sekolahnya, SMKN 6 Bekasi lestarikan seni tari tradisional di kalangan siswanya.
Kepala Sekolah SMKN 6 Bekasi, Diah Sulistianingsih, membenarkan bahwa salah satu fokus pendidikan di sekolahnya adalah melestarikan seni tari tradisional kepada para siswanya sejak sedini mungkin.
“Para siswa sudah kami perkenalkan seni tari tradisional sejak mereka duduk di bangku kelas 10,” ujar Diah kepada infobekasi.co.id, Kamis (20/7).
Selain sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler unggulan di SMKN 6 Bekasi, melalui pengenalan seni tradisional ini, para siswa diajak untuk lebih bisa menata diri, sikap dan prilaku.
Sehingga kepribadian, karakter dan sikap para siswa mengenai pengetahuan dan pemahaman akan seni tradisional asli Indonesia bisa dipelihara dan dijaga dengan baik.
“Dengan begitu nantinya akan muncul bibit-bibit baru yang mampu melestarikan hal tersebut dan siswa SMKN 6 Bekasi diharapkan bisa menjadi pelopor akan hal itu,” harap Diah.
Melalui pengenalan seni tari tradisional tersebut, maka akan melahirkan sebuah kebijakan, keputusan, sikap dan kemampuan yang lebih bijak dan terarah.
“Ada nilai moral yang ingin kami tanamkan kepada anak didik kami, karena melalui seni bisa melahirkan kebijakan dan kepekaan hati tanpa harus mencederai orang lain,” jelasnya tersenyum.
Sementara itu, salah seorang tenaga pendidik SMKN 6 Bekasi, Indah, menegaskan bahwa melalui pengenalan seni tari tradisional ini, maka para siswa diharapkan juga mampu mencegah dan memiliki benteng bagi diri mereka untuk memfilter kesenian asing yang datang kepada mereka.
“Jika mereka sejak awal sudah tahu, senang dan bangga akan kesenian tradisional yang dimilikinya, maka mereka bisa melakukan pencegahan terhadap kesenian yang dinilai berdampak negatif bagi diri dan lingkungan disekitarnya,” tukasnya. (Apl)
