BABELAN – Seorang pelaku pencuri amplifier atau pengeras duarah di sebuah Musholah di Kampung Sukatenang Kecamatan Sukawangi tewas di keroyok massa. Bukan hanya itu saja, pelaku yang belum diketahui identitasnya ini dibakar hidup-hidup, Selasa (01/08) petang.
Menurut keterangan sejumlah warga, kejadian tersebut berawal ketika warga Kampung Sukatenang dengan warga Kampung Muara Bakti Kecamatan Babelan mengejar pria yang diduga pelaku pencurian amplifier milik sebuah Musholah.
Pelaku yang menggunakan kaos biru dan celena pendek levis ini, mencoba melarikan diri dengan cara menyemplung ke kali. Karena banyaknya massa yang sudah mengepung, pelaku pun mencoba meyelamatkan diri ke sisi kali Kampung Muara Bakti, namun nahas massa dari Kampung Muara Bakti juga sudah menunggu dan pelaku langsung dikeroyok lalu dibakar hidup-hidup.
“Benar ada kejadian tersebut, namun hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Apa benar pelaku merupakan pencuri atau tidak,” ungkap Kompol Kunto Kasubaghumas Polres Metro Bekasi, Rabu (02/08).
Saat ini, korban sudah di larikan ke Kamar Mayat RS Polri Kramat Jati Jakarta.
“Kita sudah kirim untuk di otopsi ke RS Polri Kramat Jati Jakarta,” tambah Kunto.
Meski demikian, Kasubaghumas Polres Metro Bekasi menyatakan, sebagai barang bukti petugas mengamankan tiga unit Amplifier.
”Kita kesulitan dalam melakukan penyelidikan, karena pelaku tidak ada identitas dan banyaknya warga yang melakukan pengeroyokan terhadap pelaku, hingga di bakar dalam kondisi hidup dan mengalami luka bakar hingga 75 persen,” tutup Kunto.