BEKASI TIMUR – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata turut mengomentari terkait perubahan nama jalan yang tercantum dalam Google Maps dan sempat viral beberapa waktu ini. Pasalnya, Jalan Dewi Sartika Kota Bekasi berubah nama menjadi Jalan Dewi Persik.
Menurut Ariyanto, perubahan nama dalam google map ini dianggap melecehkan Kota Bekasi dan merupakan salah satu bentuk adanya intervensi asing.
“Ini salah satu bentuk nyata adanya intervensi asing! Kemana aja pemerintah? Kemana aja menteri menterinya?” Ujar ariyanto kepada infobekasi.co.id melalui saluran whatsapp, Senin (7/8).
Terlebih, lanjut dia, nama Dewi Sartika merupakan salah satu nama pahlawan nasional Republik Indonesia. Ia menyayangkan pihak pemerintah tidak bisa menjaga simbol negara beserta sejarah NKRI.
Tindak tegas dari pemerintah juga menurutnya dangat diperlukan dalam menanggapi hal ini. Terutama bagi Kota Bekasi yang sempat beberapa kali terkena tindakan bullying.
“Ini bentuk pelecehan terhadap simbol negara dan penodaan pada Aspek Sejarah NKRI. Database Google Map ini kan rawan pelecehan jika tak di proteksi. Provokasi dan bullying akan terus terjadi jika pemerintah tak bersikap tegas,” paparnya. (sel)










































Menurut saya ini bukan intervensi asing, terlalu jauh dan berlebihan. Bisa jadi ini “intervensi” netizen usil yang iseng mengusulkan nama tersebut melalui internet, dan krn mungkin dilakukan tdk hanya sekali atau dilakukan oleh beberapa netizen usil, akhirnya disetujui oleh google..