Puluhan SMP Negeri Kota Bekasi Gelar UNBK Menumpang

Pelajar SMP mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Poto:Istimewa)

BEKASI TIMUR- Puluhan sekolah menegah pertama (SMP) di Kota Bekasi masih menumpang ke sekolah lain untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Sebab, 28 SMP tersebut belum tersedianya perangkat komputer yang tercukupi.

“Baru 15 sekolah yang mandiri atau bisa menggelar UNBK sendiri,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Inayatullah, Senin (23/04).

Inay mengatakan, meskipun kebutuhan komputer belum tercukupi, Disdik Kota Bekasi tetap menggelar UNBK dengan target 100 persen untuk sekolah negeri. Karena itu, konsekuensinya harus menumpang ke sekolah terdekat yang mempunyai jumlah komputer cukup. “Minimal tersedia 120 komputer,” kata Inay.

Inay melanjutkan, sekolah yang dipinjam komputernya adalah sekolah menegah atas/kejurungan negeri terdekat, maupun sekolah swasta. Teknisnya, kata dia, peserta ujian nasional datang ke sekolah yang ditumpanginya. “Bukan mendatangkan komputer dari sekolah lain,” terang dia.

Sedangkan, sekolah yang sudah mandiri bukan berarti kebutuhan komputernya tercukupi. Menurut dia, pihak sekolah meminjam komputer jinjing kepada orang tua siswa untuk digunakan anaknya mengikuti UNBK. “Komputer yang ada hanya sekitar 33 persen dari kebutuhan 120 unit,” kata dia.

Ia mengungkapkan, jumlah Peserta UNBK tingkat SMP di Kota Bekasi diikuti 31.706 peserta berasal dari SMP Negeri berjumlah 43 sekolah, SMP Terbuka 6 sekolah, SMP Swasta 75 sekolah, Mts Negeri 3 sekolah, dan Mts Swasta 19 sekolah.

Selain UNBK, kata dia, masih ada sekolah swasta yang menggelar ujian kertas pensil. Jumlah pesertanya mencapai 14.678. Rinciannya SMP swasta sebanyak 139 sekolah dengan jumlah peserta mencapai 9.588, MTs Swasta sebanyak 53 sekolah dengan jumlah 4.090 peserta.

Ia menambahkan, penyebab belum tersedianya komputer karena masih dalam tahap pengadaan di bagian perlengkapan Sekretariat Daerah. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran hingga Rp34 miliar. Sayangnya sampai hari ini belum terserap. “Terakhir ada masalah spesifikasi, sehingga konsultasi dengan Kementerian,” kata dia.

Pada hari pertama UNBK SMP di Kota Bekasi, kata dia, terdapat kendala server dari pusat. Sehingga harus tertunda hingga 30 menit. Karena itu, ujian baru bisa digelar pada pukul 08.30 WIB, padahal jadwalnya 08.00 WIB. “Saya konfirmasi ke Provinsi, kendalanya sama, jadi hampir semua terkendala,” jelas Inay.

Terpisah, Staf Bidang Kurikulum di SMP Negeri 9 Kota Bekasi, Sri Maslaini mengatakan, sekolahnya baru menggelar ujian pada pukul 08.30 WIB, akibat kendala server dari pusat tersebut. Sri menyatakan, walaupun server sempat mengalami masalah, UNBK tetap berjalan dan waktunya mundur dari jadwal.

“Siswa tidak ada yang dirugikan, kami menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan saja,” kata dia. (bams)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini