Infobekasi.co.id – RSUD Kabupaten Bekasi mencatat penderita HIV yang berobat ke rumah sakit pelat merah itu mencapai 3.490 hingga pertengahan 2019. Sedangkan, data beberapa tahun sebelpumnya mencapai 5.423 orang.
Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Sumarti mengatakan, tingginya penderita HIV cukup memprihatinkan. Sebab, jumlahnya terus meningkat.
“Kami membuka pelayanan khusus rawat jalan HIV,” kata Sumarti, Kamis (28/11).
Selain kasus HIV, Sumarti menyebut, kasus Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif dan Tuberculosis (TB) juga memilik angka yang cukup tinggi.
Berdasarkan data RSUD Kabupaten Bekasi 2018 lalu, pasien rawat jalan gagal jantung kongestif menduduki peringkat pertama dengan jumlah 8.486. Sedangkan TB sebanyak 5.689.
Untuk semester pertama 2019, kasus gagal jantung kongestif sebanyak 1.826 pasien dan TB sebanyak 1.805 pasien.
“Untuk kasus HIV dan TB saat ini bisa sepenuhnya dilayani di RSUD Kabupaten Bekasi,” katanya.
Sedangkan untuk operasi jantung, rumah sakit milik daerah ini merujuk ke rumah sakit lain jika memerlukan tindakan operasi.
Reporter: Muhammad Al Akhbar