Infobekasi.co.id – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengakui ada peningkatan kasus Covid-19. Menurut dia, kasus baru cenderung terjadi di klaster keluarga.
“Terus terang ada peningkatan, ada peningkatan dari klaster keluarga. Jadi ada hampir 46 keluarga, klaster keluarga. Ada yang kena istrinya, anaknya,” kata Rahmat Effendi pada Senin (13/7).
Jika dirunut, kata dia, sumber penularan berasal dari masyarakat yang berkegiatan di luar Bekasi seperti Jakarta, Depok, Kabupaten Bekasi, dimana di wilayah itu ada peningkatan kasus.
Rahmat mengatakan, pihaknya juga mengidentifikasi penularan dari klaster kegiatan ibadah.
“Memang transmisi ini berjalan terus. Kecuali dikarantina wilayah terbatas, di rw, rw siaga itu. Sekarang kan semua lalu lintas sudah seperti ini,” kata Rahmat Effendi.
Meski demikian, Rahmat mengabarkan bahwa tingkat kesembuhan pasien sudah 100 persen, sedangkan angka kematian nol sejak 26 Mei lalu.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini belum diketemukan sejak 26 Mei ada angka kematian karena Covid-19. Saya bisa buktikan tidak ada di TPU, karena tidak ada laporannya,” katanya.
Situs corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus aktif sekarang sebanyak 25. Jika diakumulasikan dari kasus pertama, maka jumlah penduduk Kota Bekasi yang terinfeksi Covid-19 telah mencapai 471 orang dengan angka kematian 36 orang. (fiz)
