Infobekasi.co.id – Kementerian Perdagangan RI menyebut harga jual tahu dan tempe di pasaran akan naik mulai Senin (4/1/2021). Kenaikan ini imbas dari naiknya harga bahan baku yaitu kedelai yang diimpor dari luar negeri.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan, harga kedelai impor naik dari Rp 9.000/Kg menjadi Rp 9.300-9.600/Kg.
“Ada kemungkinan penyesuaian harga karena pembelian kedelai oleh perajin tahu tempe ke importir sudah ada kenaikan, kasihan juga kalau mereka tidak naikkan, nanti merugi,” kata Suhanto, Sabtu (2/1).
Meski demikian, Ia belum dapat memastikan nilai kenaikan harga jual tahu dan tempe di pasaran mulai besok. Tapi, merujuk pada harga beli bahan baku, kenaikan yaitu 3,3 persen dari sebelumnya.
“Apakah nanti kenaikannya akan linier juga 3,3 persen atau tidak, atau bahkan 5 persen, itu saya belum tahu. Tapi saya sudah pesan ke mereka (perajin tahu tempe) agar jangan terlalu tinggi kenaikannya, yang penting tetap ada untung, tapi jangan membebani masyarakat juga,” tuturnya.
Ia mengatakan, kenaikan harga jual tahu dan tempe di pasaran menjadi jalan keluar dari aksi mogok produksi selama tiga hari 1-3 Januari 2020.
“Mereka akan produksi lagi dalam 3-4 hari ini, jadi insya Allah stok tahu tempe per 4 Januari, Senin besok, sudah normal lagi, meski mungkin ada kenaikan,” ujarnya. (fiz/cnn)