Infobekasi.co.id – Kepala BPBD Kota Bekasi Agus Harpa mengatakan, banjir terjadi di permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi akibat meluapnya sungai tersebut, Senin (8/2). Titiknya baik di sebelum bendungan maupun setelah bendungan Bekasi.
“Yang sudah kami lakukan adalah himbauan ke masyarakat Kota Bekasi khususnya warga yang dekat aliran sungai agar siaga menjaga segala kemungkinan yang terjadi apabila banjir,” kata Agus kepada wartawan, Senin (8/2).
Debit Kali Bekasi meningkat setelah menerima kiriman dari Bogor melalui Kali Cikeas dan Cileungsi. Tinggi muka air pada titik tertinggi mencapai 670 sentimeter. Imbasnya, air dari Kali Bekasi meluap. Penanganan secara teknis yaitu melakukan pengaturan pintu air bendungan Bekasi.
“Kami buka pintu airnya bendung bekasi karena air sudah nggak nampung,” kata dia.
Volume air yang tinggi menyebabkan permukiman penduduk di sebelum bendungan banjir. Mulai dari Jatiasih sampai Bekasi Selatan. Begitu pintu air dibuka, wilayah hilir turut kebanjiran.
“Risikonya yang akan terdampak adalah warga DAS yang Kali Bekasi ada Gang Mawar, Kartini, dan Teluk Pucung,” kata dia.
Permukiman di Babelan dan Tambun Utara juga dilaporkan kebanjiran akibat meluapnya Kali Bekasi.
“Kami mengerahkan semua sudah kota mapping ditempatkan di titik rawan banjir, tidak ada libur dan WFH,” kata dia.
Kontributor: Denny Arya Putra