Di Bekasi Sedang ‘Musim’ Durian, Begini Tips Memilihnya

Infobekasi.co.id – Meski pohon durian (baca duren) di Bekasi kini sudah langka, namun buah dengan kulit berduri ini banyak dijual di Bekasi. Ada banyak orang yang tidak suka, selain karena baunya dinilai menyengat, rasanya pun membuat mual. Namun bagai sebagian banyak orang lagi, buah ini biasa disebut sebagai buah mewah. Selain rasanya enak dan harganya pun tergolong mahal, itu yang membuat buah itu berada di atas buah lainnya.

Durian, orang biasa menyebut duren acapkali dijadikan simbol kemewahan dan bagi kalangan politikus kampung, duren identik dan lambang calon kepala desa (Cakades) yang siap bertarung dalam Pemilihan kepala desa (Pilkades), selain duren, ada juga apel, pisang, anggur, nanas, pisang dan salak yang sering dijadikan simbol Cakades..

Banyak beberapa pedagang duren sudah menjadi jaminan kalau buah berduri yang dijualnya itu memiliki rasa yang mantab dan sesuai selera. Tapi bagi mereka yang tidak sempat mampir, tentu banyak pedagang duren ‘jalanan’ yang menawarkan buah mewah itu. Namun janganlah terkecoh dengan harga dan promosi sipedagangnya.

Sejak sebulan lalu, pedagang duren musiman asal Sumatera Selatan, Medan dan Lampung sudah menggelar dagangannya di tepi jalan. Tengok saja di sepanjang Kalimalang, Desa Setiadarma, Tambun Selatan, Cibitung dan Cikarang Utara.

Belum lagi di jalan-jalan masuk perumahan, mereka membuat lapak di depan toko dan rela menyewa tanah kosong untuk membuka dagangannya.
Selain ada tempat berdagang, beberapa truk dengan plat nomor daerah di Sumatera itu pun nongkrong, “Ini teakhir, minggu depan mau turun duku,” kata Edison, 35, lelaki asal Musi Banyurawas, yang membuka dagangannya di Kalimalang.

Menurut dia, sudah lima truk duren dibawa dari Sumatera Selatan dengan total 600 ton dan habis dalam waktu sebulan, “Kami hanya menjual, kalau yang membawa itu bos dan inijuga disebar ke beberapa pedagang lagi,” tandas Edison, sambil mengatakan satu truk biasanya diborong dan di lokasi dipilah-pilah.

Makanya ketika mereka berdagang pun harganya ada yang mulai Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 25.000, Rp 35.000, Rp 45.000 dan Rp 55. 000, “Pembeli biasanya puas, karena dicoba dulu, kalau tidak suka bisa ditukar,” lanjut Edison.

Edison, mengaku tahu mana duren yang enak dan lezat karena terbiasa, “Nggak ada ilmunya. Ini karena terbiasa saja,” katanya.

Edion menuturkan jika ingin membeli sendiri duren di agen atau tengkulak, ada beberapa tips untuk memilih buah mewah yang rasanya mantab, lejat dan legit itu, di antaranya; Pilih duren yang bulat, cari tangkai yang pendek, ketuk dengan pisau, kalau nyaring berarti belum matang. Kemudian cari duren yang duri di kulitnya pendek dan cium aromanya, jika menyengat tentulah matang, juring pilih yang jumlahnya lima, itu menandakan daging manis dan tebal sudah pasti.

Rep: saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini