Infobekasi.co.id – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Syaifudin mengatakan, pihaknya mendorong memperbanyak tempat pengolahan sampah di setiap kecamatan untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Sumurbatu di Kecamatan Bantargebang.
“Persoalan sampah adalah situasi klasik yang setiap saat bisa menjadi bom waktu, ketika tidak tertangani dengan baik, apalagi saat ini memasuki musim penghujan,” kata Syaifudin dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup, produksi sampah warga Kota Bekasi baik rumah tangga, bisnis, hingga sampah pasar tradisional mencapai 1.800 ton sehari.
Tapi, yang bisa diangkut ke TPA Sumurbatu hanya sekitar 1.300 ton. Artinya, masih ada 500 ton tercecer di tempat penampungan sementara maupun sampah liar.
“Sementara armada pengangkut sampah yang berjumlah 278 , hanya 70 persen yang siap beroperasi, sisanya perlu peremajaan dan perbaikan,” tutur Anggota DPRD dari Fraksi PKS ini.
Dalam permasalahan ini pihaknya mengajak untuk seluruh elemen dapat bijak dalam mengelola sampah. Hal ini dapat dilakukan mulai dari bijak di hulu dengan mengklasifikasikan jenis sampah, bijak dari pengelolan sistem deliverynya, dan terakhir bijak dari sisi hilirnya.
“Dari hulu bisa dikelola dengan baik, bekerjasama dengan kawan-kawan komunitas bank sampah, kemudian budidaya maggot. Ini bisa menghasilkan sumber ekonomi, ini harus diperbanyak di setiap kecamatan,” tambahnya. (adi/adv)
