Pemkot Bekasi Temukan 19 Sapi Terpapar PMK

Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi mengumumkan sebanyak 19 sapi di wilayahnya terkonfirmasi terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi Herbert Panjaitan mengatakan, temuan itu berdasarkan hasil pemantauan selama sepekan.

“Ditemukan di daerah Kelurahan Arenjaya dan juga Kelurahan Jatiluhur,” katanya kepada infobekasi.co.id melalui sambungan selularnya, Minggu (29/05) sore.

Di Kelurahan Arenjaya terdapat sebanyak 8 ekor sapi, sedangkan di Jatiluhur sebanyak 11 ekor. Pihaknya juga sudah melakukan beberapa langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa bisa segera tertangani dengan cepat.

“Kita juga sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, berupa edukasi supaya mengisolasi, kemudian pengobatan,” katanya.

Pihaknya juga meminta kepada para peternak untuk lebih komunikatif jika hewan ternaknya bergelaja terpapar PMK.

Herbert menambahkan, sedangkan terkait adanya penyakit wabah PMK sendiri, menurutnya wabah tersebut juga sudah terjadi di seluruh wilayah Jawa Barat.

“Dengan menurut laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat. Sebanyak 20 daerah sudah terkena wabah penyakit PMK termasuk di Kota Bekasi,” tutupnya

Sebagai informasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mencatat untuk ada sekitar 2.816 hewan ternak berkuku belah seperti sapi potong, sapi perah, domba dan kambing di wilayah itu terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Terkahir, sudah ada hewan berkuku belah di 20 kota kabupaten di Jabar yang diketahui telah tertular PMK. Serta dari 2.816 hewan berkuku belah tersebut dilakukan beberapa penanganan seperti dipotong paksa, diobati dan ada juga yang mati.

Kontributor : Denny Arya Putra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini