infobekasi.co.id – Dahulu, di wilayah Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, ada satu kampung yang namanya unik sekaligus bikin merinding. Kokok Beluk, itulah nama kampungnya.
Kampung yang kesohor dengan angkernya itu terletak di tengah sudut kota. Kini berubah nama menjadi Kampung Lokomotif, Kaliabang Tengah.
Anak era 90-an di sekitar Bekasi masih sering dengar kisah kampung Kokok Beluk. Konon, jika lewat daerah tersebut, kebanyakan orang kesasar, tidak bisa menemukan jalan pulang.
Saat itu memang Kokok Beluk masih terbilang hutan, masih sepi penghuni. Rawa-rawa, serta pohon bambu masih banyak. Binatang liar pun masih bebas berkeliaran.
Orang tua dahulu sering berpesan kepada anak cucunya, jangan main jauh, apalagi ke kampung Kokok beluk nanti kesasar.
“Dulu itu kampung emang angker. Nyohor dengan cerita seramnya. Pokoknya kalau ada orang lewat kampung itu, kebanyakan salah jalan, nyasar,” ujar Amir (53), warga Kp. Lokomotif, Kaliabang Tengah, saat mengingat kisah kampung Kokok Beluk, di Bekasi, Sabtu (04/02/2023).
Ia melanjutkan, saat itu Kokok Beluk banyak pohon bambu yang tidak terurus, hingga batang pohonnya sampai kebawah menghalangi bahu jalan.
“Kalau pohon bambu yang ngalangin jalan itu jangan dilewatin, itu bahaya. Memedi biasanya suka di situ,” katanya.
Dahulu, masyarakat sekitar memang sering melewati Kampung Kokok Beluk jika ingin menuju Pondok Ungu arah Jakarta.
Mau tidak mau, mereka harus melewati Kokok Beluk. Nama Kokok Beluk ada mengatakan itu sejenis burung. Dulu wilayah situ konon memang banyak burung liar, salah satunya burung Kokok Beluk.
Singkat cerita, Kokok Beluk menjadi legend sebuah kampung yang ada di Kaliabang Tengah. Kampung yang pernah ditakuti, kampung yang kesohor dengan kisah-kisah mistis, namun membuat orang tertawa mengenang masa lalu kampung tersebut.
Kabarnya, zaman Perjuangan Kyai Noer Alie juga kampung tersebut menjadi andalan bagi para pejuang untuk bersembunyi saat dikejar pasukan Belanda. Penjajah takut masuk Kokok Beluk, lantaran masih hutan belukar dan sepi.
Kini, Kokok Beluk berubah nama menjadi Kampung Lokomotif. Deretan rumah penduduk dan segala aktifitas tumpah ruah, membuat kisah mistis Kokok Beluk pudar, tinggal cerita.
Jejak-jejak kampung Kokok Beluk juga sudah tidak berbekas. Sebab sudah ‘disulap’ dengan bangunan rumah penduduk yang tinggal dari berbagai pelosok, bukan hanya warga pribumi saja.
Kokok Beluk, sudah tidak seangker dahulu. Masyarakat sudah berani berlalu lalang melintas hingga 24 jam, tanpa takut kesaras jalan.
Sejarah kampung memang menarik dan musti diingat oleh generasi penerus, agar tidak mati obor dan mengenal jati diri, bahwa nenek moyang pernah hidup dan meninggalkan jejak kisah untuk dijadikan sebuah pelajaran.
Pelajaran memaknai kehidupan, pelajaran merawat alam, pelajaran merawat lokal wisdom (kearifan lokal).
Penulis: Deros / Dede Rosyadi
#masukinfobekasi #kokokbeluk #kaliabangtengah #sejarahkampung #sejarahkampungkokokbeluk #mitosataufakta #lokomotif #kampunglokomotifkaliabangtengah #Bekasi