infobekasi.co.id – Pria berinisial A (32), warga Kayuringin Bekasi menahan rasa sakit usai jari tangannya terbelit tiga yang cincin mengakibatkan jarinya bengkak. Petugas rescue Kompi B, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Rafi Sufyan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/11) pukul 21.30 WIB.
Markas komando (Mako) Damkar, petugas kedatangan korban yang diantar langsung keluarganya dan mengeluh jarinya terjepit cincin. Sebelum ke Damkar, keluarga A sudah mendatangi rumah sakit, namun justru dialihkan ke petugas Damkar.
“Kayaknya cincin baru ketahuan setelah sebulan, itu sudah bengkak sudah menyatu sama daging, gak mungkin kita orang awam aja pake cincin gatel kita lepas, sekitar sebulan dia ga lepas,” ucap Rafi Sufyan.
Diduga A mengalami sakit kejiwaan, orang tua korban kaget karena anaknya tak terlihat seperti mengeluh. Kemudian, petugas melakukan pemotongan cincin menggunakan gergaji mesin kecil dan kucuran air.
Rafi menyebut ada tiga cincin tak bisa lepas dengan jenis titanium, emas dan batu cincin dijari A. Dari tiga cincin yang terjepit, namun saat itu hanya dua yang berhasil lepas.
“Evakuasi di sektor selatan itu berhasil 2 cincin yang titanium sama emas, satu cincin ini karena sudah nyatu sama daging,” ungkapnya.
Karena masih ada satu cincin yang tak bisa lepas hingga terlalu beresiko. Maka petugas damkar berkoordinasi untuk membawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan pembiusan.
Di RSUD Kota Bekasi, korban baru bisa ditangani pukul 23.00 WIB. meski di rumah sakit, pelepasan cincin tetap dilakukan oleh petugas damkar.
“Masih damkar sampe akhir pokoknya, kita kayak operasi, dan kita izin minta biusnya aja kita lakukan penanganan,” tuturnya.
Evakuasi pun berhasil dilakukan dalam waktu enam jam. Bahkan ketika itu, Tim medis menyarankan agar jari korban diamputasi.
“Iya udah nyatu, bahkan udah di saranin sama dokter di amputasi,” pungkasnya.
Reporter : Fahmi