Infobekasi.co.id – Jika kita menyusuri jalan raya, termasuk di Bekasi, mencari Warung Kopi (Warkop) pinggir jalan sangat mudah dijumpai. Sejauh mata memandang, beberapa tempat Warkop terlihat jelas.
Dengan lapak berukuran 3×4 meter, pedagang dengan setia menunggu pelanggan yang melintas mampir untuk istirahat sejenak sambil menyeruput kopi, indomie serta burjo alias bubur kacang ijo.
Bahkan, tempat kecil dan sempit ini juga menjadi tempat pavorit para kaula muda, mereka kadang sengaja menyambangi Warkop hanya untuk memesan segelas kopi, bisa berjam-jam lamanya nongkrong di Warkop. Ibaratnya mesan kopi segelas, duduknya lama.
Nah, salah satu pelanggan Warkop pinggir jalan, Hafez (26), menuturkan, dirinya memang sengaja memilih tempat ngopi Warkop pinggir jalan lantaran waktu tutup Warkop sampai pagi, dengan harga merakyat, segelas kopi, indomie, serta burjo alias bubur kacang ijo.
“Asyik ajah, murah meriah. Udah gitu nutupnya sampai pagi. Cocok buat saya yang sering bergadang,” ucap Baron panggilan Hafez saat berbincang dengan infobekasi.co.id, beberapa waktu lalu.
Pantas jika Warkop disematkan sebagai tempat nongkrongnya semua kalangan alias sejuta umat.Dari anak milenial, mahasiswa yang ngkos, tukang kuli bangunan, bahkan para pekerja kantoran kadang suka mampir menepi sejenak.
(Deros)