Gotong Royong Bebenah Lingkungan Tradisi yang Mulai Tergerus Zaman

infobekasi.co.id – Kerja Bakti, begitu intruksi yang dilontarkan ketua Rukun Tetangga alias RT yang kerap diagendakan pada hari minggu di bulan yang sudah dijadwalkan secara mufakat, musyawarah rapat RT.

Dulu, pada era orde baru, kita kenal dan familiar dengan kata gotong royong, tiap kali melakukan kegiatan sosial. Salah satunya merapihkan dan membenahi kampung halaman. Sejuk, rapih, tentram dan damai.

Tidak membedakan, suku, agama, ras atau kasta golongan. Mereka terjun ke lapangan. Ada membawa cangkul, arit/parang, dan segala peralatan untuk membersihan saluran drainase (selokan got), rumput, dan sampah.

Ada juga warga yang menyumbang materil dengan menyediakan makanan cemilan dan minuman kopi, teh, dan air mineral. Biasanya sih ada kas RT dari iuran warga, itu juga kalau tidak mengalami defisit alias saldo masih ada.

Gotong royong kini sudah mulai “punah” dan dilupakan masyarakat Indonesia. Pola pikir serta pengaruh budaya modern, membuat pergeseran kekeluargaan antar sesama warga di lingkungan mulai terkikis dan tinggal kenangan. Ada peribahasa setiap zaman ada masanya, setiap masa ada orangnya.

“Piye kabare?. Enak zamanku to?,” ujar Presiden RI Soeharto.

(Redakasi/drs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini