Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi melalui bidang Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian turun tangan mekihat langsung dugaan bensin tercampur air di SPBU 34.17106 di Jl. Ir. H. Juanda, Bekasi Selatan.
Diketahui beberapa sepeda motor dan mobil mengalami mogok setelah mengisi BBM Pertalite yang terindikasi terkontaminasi air pada pukul 21:00 WIB, pada Senin kemarin.
Pihak SPBU menerima komplain dari konsumen setelah mengisi bbm pertalite di SPBU 3417106, sambil membawa sample BBM terkontaminasi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, Robert TP Siagian mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi SPBU tersebut.
“Tim kami telah meninjau langsung ke lokasi dan menemui owner SPBU untuk mengkonfirmasi dan meminta kronologis kejadian” ungkap Robert dalam keterangannya, Selasa (26/4/2024).
Sejauh ini, pihak SPBU telah memberhentikan sementara penyaluran dan mengecek perbaikan tangki pada produk pertalite, pertamax, dexlite hingga pertamina dex.
Saat dikonfirmasi, pihak SPBU telah melakukan perbaikan dengan menguras tangki kendaraan konsumen yang mogok.
Kendaraan motor dan mobil pengendara yang mogok kemudian diisi bensin lagi menggunakan BBM dengan produk Pertamax oleh petugas SPBU.
“Pihak SPBU juga bertanggung jawab penuh atas kerusakan kendaraan konsumen pada kejadian tersebut,” tegasnya.
Robet mengungkapkan Tim Pertamina dan Depot sedang melakukan investigasi lebih lanjut. Management SPBU diimbau agar menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) saat pendistribusian dan penyaluran BBM.
“Kami meminta agar Management SPBU melakukan pengecekan dan menerapkan SOP setiap pendistribusian dan penyerahan bahan bakar ke SPBU,” imbaunya.
Reporter: Fahmi
Editor: Deros