Infobekasi.co.id – Buyar sudah mimpi Timnas Indonesia U23 ke final. Tadi malam, Uzbekistan menundukkan Rizky Ridho dkk dengan skor 2-0. Harus jujur kita akui, secara permainan kalah nyaris segala-galanya.
Berbeda dengan Australia, Yordania hingga Korea Selatan yang kita taklukkan, Tim Uzbekistan jauh lebih spartan. Determinasi mereka luar biasa. Pressing tinggi garis pertahanan Pasukan Timur Kaladze membuat Nathan Tjoe A On tak leluasa mengalirkan bola. Umpan-umpan pendek 1-2 hampir tak terlihat.
Tim Asia Tengah itu sukses menekan Indonesia. Lihat saja bagaimana 2-3 orang pemain bisa sampai di kotak penalti, saat pemain Indonesia akan melakukan build up atau membangun serangan dari bawah. Akibatnya, Ernando Ari atau Rizky Ridho kerap melambungkan bola ke pertahanan lawan. Long ball semacam ini tentu saja tak menguntungkan karena pemain tengah dan depan kita kalah duel.
Pertarungan untuk memenangkan bola kedua pun kita kalah. Selalu saja ada pemain Uzbekistan yang mengambil bola kedua. Dan kita kesulitan untuk merebutnya. Sementara itu, ketika bola kedua kita dapatkan, secara cepat bisa diambil mereka.
Tapi ada catatan apik buat Marselino Ferdinan cs. Mereka mampu memaksa skor imbang hingga satu jam lebih permainan. Baru pada menit ke-68 melalui K. Norchaev bisa membobol gawang Ernando Ari. Dan gol kedua pun hasil bunuh diri Pratama Arhan. Ini menunjukkan kedisiplinan dan solidnya pertahanan Indonesia meski digempur dari berbagai sisi.
Mimpi kita boleh buyar untuk maju ke final dan menjadi juara Asian Cup U23 ini. Tapi, mimpi untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 masih tetap ada. Kita akan melawan Irak yang kalah dari Jepang dalam perebutan tempat ketiga. Jika menang, maka kita lolos. Kalaupun kalah (jangan sampai), masih ada kesempatan saat melawan Wakil Afrika, yakni Guinnea di Babak Play-off.
Jadi, Paris masih di depan mata…
Erwyn Kurniawan
Manajer Persegab Tambun Selatan FC/Pemerhati Sepakbola