Bekasi Timur – Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bekasi, Daddy Kusrady, menyatakan perlunya sikap obyektif dan kritik konstruktif terhadap kasus kekerasan dan eksploritasi anak.
“Pastikan dunia pendidikan dan rumah tidak terjadi kekerasan, pelecehan seksual, eksploritasi pada anak yg akan membunuh karakter kejiwaan mereka. Membuat trauma dan berpotensi menjadi oknum tersebut berikutnya,” ungkapnya pada infobekasi.co.id, Kamis (23/7) malam.
Menurutnya, Ketahanan keluarga Indonesia menjadi keniscayaan, dimana keluarga yang harmonis, figur Ibu & Ayah yg utuh ditengah pola tumbuh kembang anak, menjadikan pribadi anak yang seimbang.
“Namun demikian sebagai sekertaris komisi D, DPRD kota Bekasi, saya harus tetap obyektif dan kritik kontruktif terhadap kondisi tersebut seperti mengadakan tempat bermain dan berolah raga yg memadai bagi anak-anak, Sarana pendidikan dasar dari mulai Paud, TKN, SDN, SMPN, SMAN dan SMKN harus hadir minimal 1 per kelurahan, Karena ini kewajiban negara,” tuturnya.
Daddy juga tak lupa menyampaikan untuk tidak memperkerjakan anak di bawah umur, memberikan kesempatan belajar dan bekerja yg sama bagi Laki-laki dan perempuan.
“Juga jangan mengeksplorasi anak di jalanan. Kita bisa buat rumah singgah bagi anak-anak jalanan minim per kelurahan 1, lembaga hukum peradilan dan rumah tahanan anak yg edukasi juga harus,” jelasnya.
Perlu juga regulasi payung hukum, lanjutnya, dari mulai UU, PP, sampai PERDA yang jelas transparan berpihak bagi anak.
“Sanksi hukum bagi oknum siapa saja di muka hukum juga harus di tegakkan bila mereka terbukti sah melanggar.” Tutupnya.(sel)