Pemerintah sedang menyiapkan formulasi permintaan maaf kepada keluarga korban peristiwa Gerakan 30 September 1965. Mentrian Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan beberapa waktu yang lalu jika bentuk permintaan maaf kepada keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang di godok pemerintah dan Komnas HAM.
“Lagi dibahas di Komnas HAM, Kejagung, Menko Polhukam, TNI dan Polri,” katanya di Gedung Parlemen, Selasa (18/8).
Terkait rencana tersebut, Mentri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengatakan jika pemerintah tidak perlu meminta maaf terkait peristiwa berdarah 30 September yang melibatkan partai besutan DN. Aidit tersebut.
Ia beralasan, PKI merupakan pihak yang memicu terjadinya tragedi kemanusiaan di pertengahan tahun 60an.
“Kita pakai logika saja. Jangan menyalahkan orang. Yang memberontak siapa, yang membunuh duluan siapa, yang membunuh jenderal-jenderal TNI itu siapa. Masa yang dibunuh dan di-berontakin minta maaf,” tegasnya.
Mantan Jendral Bintang 4 itu berharap hal tersebut tidak perlu di perbincangkan lagi. Ia meminta pemerintah fokus pada pembangunan nasional.
“Minta maaf berarti salah,” kata Mantan Kasad itu
