Bekasi Utara – Menyikapi pencemaran yang terjadi di Curug Parigi. BPLH Kota Bekasi menggandeng Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) provinsi untuk sama-sama mengatasi pencemaran yang terjadi. Kepala Dinas BPLH Kota Bekasi Supandi Budiman membenarkan bahwa telah terjadi pencemaran air yang terjadi di Curug Parigi, Kecamatan Bantargebang.
Supandi mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkordinasi dengan BPLH Jawa Barat untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu, ia juga mengajak BPLH Kab. Bogor untuk turut serta mengatasi pencemaran ini karena aliran air berasal dari wilayahnya.
“Karena ini kita lintas kabupaten kota, itukan dilalui dua aliran sungai. Muaranya di Kota Bekasi. Karena lintas kabupaten kota kita minta ke BPLH Provinsi Jawa Barat untuk kita tindak lanjuti,” kata Supandi kepada infobekasi.co.id, Rabu (26/8).
Ia menduga, perusahaan yang menempati disepanjang bibir sungai membuang limbahnya langsung ke sungai tanpa proses tertentu. Sehingga kualitas air di Curug Parigi sangat tercemar.
“Mungkin tingkat Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi termasuk juga daerah yang memang banyak perusahaan banyak membuang limbah ke sungai sehingga kualitas airnya tercemar,” tambahnya.
Supandi juga menjelaskan, menurut hasil uji laboraturium yang dilakukan BPLH Kota Bekasi, terbukti bahwa air tersebut mengandung zat-zat berbahaya yang menyebabkan ekosistem dilingkungan tersebut punah.
“Kita sudah melakukan survei dan uji lab dan ternyata itu diketemukan zat-zat yang diambang batas. Kita sudah kordinasikan dengan BPLH Jawa Barat karena kita lintas kabupaten kota,” pungkasnya. (Fai)
