BEKASI – Diberlakukannya pajak penjualan sepuluh persen bagi penjualan daging sapi memicu kenaikan harga sapi di sejumlah pasar di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kenaikan harga yang cukup tinggi mengakibatkan penjualan sepi pembeli. Selain daging sapi, harga daging ayam juga turut naik. Hal ini dipicu akibat kurangnya pasokan. Para pedagang mengaku resah dengan diberlakukannya pajak penjualan tersebut.
Beberapa hari terakhir pedagang daging di Pasar Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan kenaikan harga ini yang mencapai 130.000 ribu rupiah per kilogram. Harga daging sapi terus merangkak naik sejak diberlakukannya pajak penjualan beberapa hari terakhir.
Akibat kenaikan harga, para pedagang mengalami penurunan pendapatan hingga lima puluh persen. Para pedagang mengaku tidak berniat melakukan mogok berjualan karena hal tersebut tidak mampu menurunkan harga daging seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun saat ini pedagang mulai resah, terutama dengan diberlakukannya pajak penjualan sepuluh persen.
Sementara itu, selain kenaikan harga daging sapi, pedagang juga mengeluhkan kenaikan harga daging ayam negeri. Harga daging ayam meningkat hingga Rp 38.000,00 per ekor. Padahal sebelumnya, daging ayam dijual dengan harga kisaran Rp 27.000,00 per ekor. Para pedagang beralasan, naiknya harga daging ayam negeri dipicu kurangnya pasokan daging ayam. (Tio)
Sumber Foto : www.google.com
