BEKASI BARAT – Kepala Bidang Pencegahan kantor pemadam kebakaran Kota Bekasi, Subroto, fokus terhadap pembenahan keran hidran yang berada di wilayah Kota Bekasi. Menurutnya, banyak keran hidran yang kondisinya kurang baik karena faktor usia. Terlebih, keberadaan keran hidran ini berada di pemukiman padat penduduk, seperti di pemukiman di gang-gang sempit.
Ada 33 keran hidran yang keberadaannya masih terbilang jauh dari kata layak, padahal petugas kantor pemadam kebakaran sering kali lakukan pengecekan dan perawatan rutin, namum rasa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya fungsi hidran bisa terbilang acuh.
“Ada 33 keran hidran untuk se-Kota Bekasi, itu pun keran hidran yang kurang layak kondisinya. Sekalipun kami akan lakukan perbaikan, kami terkendala dengan anggaran tersebut, perlu ada anggaran khusus untuk perawatan, perbaikan, dan penambahan keran hidran di perumahan, serta di pemukiman gang-gang sempit. Mengingat fungsi keran hidran amatlah penting,” kata Subroto. Selasa (15/03).
Subroto menjelaskan, pentingnya keberadaan keran hidran pada kompleks perumahan, kompleks bisnis, dan pemukiman gang- gang sempit yang ada di Kota Bekasi, agar ketika terjadi kebakaran di tempat kejadian, petugas pemadam bisa mudah mendapatkan akses air untuk menaklukan si “ jago merah” dengan cepat.
“Sangat penting hidran berada di pemukiman padat penduduk, terutama di gang sempit. Kalo saja hidran berfungsi dengan baik, kita dapat kerja dengan optimal serta maksimal,” kata Subroto.
Untuk saat ini, pihak Damkar kota Bekasi masih menyusun pengajuan anggaran penambahan hidran ke pemerintah Kota Bekasi. Subroto berharap agar pengajuan disetujui, mengingat kota Bekasi masih minim keberadaan hidran di tempat umum. (Ez)
