Pada 1964, hutan di Dusun Dali, Desa Geneng, Bulukerto, Wonogiri, Jateng, mengalami kebakaran. Akibatnya, hutan menjadi gundul.
Namun ternyata keadaan yang seperti itu membuat Mbah Sadiman, salah satu warga sekitar menjadi “gerah”. Lantas pada 1996 (Itu artinya ia melakukan pekerjaan ini selama 20 tahun lamanya – red), tanah seluas 100 Hektar ia tanam pohon-pohon sendiri, dengan harapan agar lahan tersebut bisa kembali berfungsi sebagai paru-paru bumi.
Mbah Sadiman sehari-hari bekerja sebagai petani, dan usaha jual beli bibit cengkeh. Uang hasil dari jerih payahnya itu, selain untuk menghidupi keluarganya, sebagian ia pergunakan untuk program penghijauannya ini. Bahkan sebenarnya, ketika ia ditanya oleh Andy F. Noya, di acara Kick Andy, apakah keluarganya tahu soal ini? Ia menjawab dengan santai bahwa keluarganya tidak ada yang tahu.
Kejadian kebakaran tersebut, juga menyebabkan mata air di daerahnya kecil-kecil, padahal dahulu, mata airnya besar-besar. Namun setelah Mbah Sadiman menanam pohon-pohon, sumber mata air jadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan, sekarang yang meminum air dari mata air tersebut adalah sebanyak 800 keluarga, dan 208 orang yang menggunakan sumber air tersebut untuk mengairi sawahnya. Namun sayang, saat ini sudah ada beberapa perusahaan air minum yang mengincar untuk dimanfaatkan sebagai komersil. Tapi ini tentu saja ditolak secara halus oleh warga sekitar dan Garda Hijau Bumi.
Perjuangan Mbah Sadiman ini membuat Garda Hijau Bumi, yang artinya pelopor, jadi termotivasi. Mereka sangat bangga dengan apa yang telah Mbah Sadiman lakukan untuk lingkungan. Maka dari itu, untuk menghargai perjuangan yang telah dilakukan, hutan tersebut dinamai sebagai Hutan Sadiman. Selain itu, ia juga dapat penghargaan Kick Andy Heroes 2016.
Selain menanam pohon-pohon dan menciptakan kembali mata air, Mbah Sadiman selama ini juga membuat 1.025 anak tangga untuk fasilitas bagi siapa saja yang ingin berkemah di puncak bukit miliknya, dan menciptakan lagu sendiri tentang lingkungan.
Saya membudidayakan, mengorbankan tenaga dan harta benda. Demi negara tanpa pamrih, walaupun ada yang mengganggu. Orang yang mendukung dan menentang, semua merasakan airnya, malah menyalurkan ke rumah masing-masing. Penghijauan besar, dibuatkan namanya sendiri, Hutan Adhem Ayem namanya. Kedua-dua dibuat untuk menjadi sebuah wisata bagi masyarakatnya. Tujuannya untuk membuat masyarakat sejahtera.
Di akhir acara Kick Andy, ia menyampaikan harapannya, semoga tidak lagi terjadi kebakaran hutan, supaya anak cucu dapat menikmati indahnya hutan.
Yah, begitulah Mbah Sadiman, dengan segala kesederhanaannya, hanya satu tujuannya, dan itu sangat mulia. Supaya anak cucu kita masih bisa bernapas! (Adm)
Sumber : Kick Andy
Mantap kali mbah satu ini, salut!