Semua pasti tau ungkapan, Jodoh Itu Ditangan Tuhan, Nanti Juga Dateng Sendiri. Memang benar sekali ungkapan tersebut. Tuhan telah memberikan masing-masing umatnya dengan jodoh yang telah dipersiapkan. Tapi ungkapan tersebut banyak membuat orang jadi berpikir lain. Maksudnya seperti ini, karena Tuhan sudah memberikan jodoh, trus buat apa capek-capek ngejar orang yang disukai? Atau nyari-nyari orang yang akan disuka nantinya? Padahal bukan seperti itu maksudnya.
Jodoh memang sudah ada di tangan Tuhan, namun kamu tidak boleh terlena dengan ungkapan tersebut. Tetap saja, yang namanya jodoh harus “dikejar”, “dicari”. Dengan usaha yang seperti itu, maka Tuhan akan “mengeluarkan” jodoh kamu. Kalau dari kamunya tidak punya usaha apa-apa, hanya berdiam diri, dengan tidak banyak membuka pertemanan, atau membuka hati kepada orang yang mendekati, bagaimana bisa mendapatkan jodoh?
Seperti yang dilansir dari situs hipwee.com,
Jodoh Itu Seperti Puncak Gunung
Nah, karena jodoh diibaratkan seperti puncak gunung, maka untuk sampai di sana, tentu harus didaki dulu kan gunungnya? Tidak mungkin sampai jika hanya dipandang kan? Maka dari itu, lewatilah aral melintang yang pasti akan dihadapi ketika kamu berusaha untuk mencapai puncak. Entah itu banyak gangguan nyamuk, semak-semak yang berduri, barang bawaan yang berat, atau tiba-tiba di perjalanan kamu terpeleset dan jatuh, atau segala macam rintangan lainnya, itu harus kamu lewati. Sama halnya dengan jodoh. Walaupun banyak yang deketin dia, atau apapun itu jenis rintangannya, untuk dapatkan hatinya, kamu harus berjuang melewati semua cobaan.
Toh jodoh itu puncak gunung, yang tak akan lari kemana pun. Dia tetap ada di depanmu selama kamu berada di jalur yang tepat.
Tuhan Akan Memberikan Jodoh Setelah Kamu Berdoa dan Berusaha
Dua usah itu memang benar-benar ampuh jika dijalani. Percayalah, Tuhan itu Maha Penyayang. Jadi jika kamu berdoa dengan sungguh-sungguh, dan tentunya ada usaha untuk menggapai calon jodohmu itu, Tuhan akan mendekatkannya padamu.
Jangan Terlalu Memaksakan Diri
Berusa mengejar calon jodoh bukan berarti harus memaksakan diri bahwa dia harus jadi jodoh kamu. Kalau kamu tetap memaksakan diri, yang ada nanti kamu hanya sakit hati, dan hubungan juga tidak akan sehat. Nah, jika dalam tahap pendekatan saja hati nurani kamu berkata Bukan dia, maka pendekatan itu harus segera kamu hentikan. Beralihlah pada yang lain. Jangan hanya gara-gara malu dengan status kamu yang jomblo, lantas kamu pingin buru-buru menyandang status pacarnya “Anu”, kamu memaksakan harus berjodoh saja dengannya.
Tidak Berlebihan Ketika Menjemput Jodoh
Ketika kamu berusaha untuk mendapatkannya, baiknya jangan berlebihan sikap. Nanti dia justru akan merasa risih, dan malah jadi menjauh. Nah, untuk menghindari hal yang seperti ini, lebih bijak jika kamu tidak over acting ya. (Adm)
