BEKASI TIMUR – Menjelang datangnya bulan Ramadhan, Dinas sosial (Dinsos) Kota Bekasi mengantisipasi eksodus (perpindahan-red) gelandangan dan pengemis (gepeng) secara besar-besaran ke Kota Bekasi. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Darma, seusai rapat di Gedung DPRD Kota Bekasi.
“Dinsos antisipasi eksodus para gepeng ke Kota Bekasi, mengingat bulan depan sudah masuk Ramadhan. Kita pastinya tidak mau Kota Bekasi banyak gepeng,” ujar Agus Darma, Selasa (03/05).
Dirinya menjelaskan, Dinsos Kota Bekasi akan menggelar rapat koordinasi dengan Satpol PP, KPAI, Dinas Kependudukan, dan Kepolisian Kota Bekasi. Rapat koordinasi dengan berbagai pihak ini dianggap oleh Agus Darma merupakan hal yang penting dan perlu, karena di bulan Ramadhan, pemerintah Kota Bekasi menginginkan suasana yang tetap terjaga ketertibannya.
“Kita akan rapat koordinasi dengan KPAI, Polres, Dukcapil, dan Satpol PP. Kita antisipasi menjelang Ramadhan tahun ini. Pemerintah Kota Bekasi inginkan kondisi kota tetap terjaga ketertibannya. Para pendatang yang tentunya, yang tidak memiliki KTP Kota Bekasi akan didata. Satpol pp juga punya wewenang untuk menertibkan para gepeng, apalagi kita juga harus antisipasi tindakan eksploitasi anak-anak yang memang dimanfaatkan oknum untuk mencari uang di jalanan,” jelas Agus.
Agus mengimbau, agar para pendatang yang datang dari luar daerah tidak datang ke Kota Bekasi untuk mengemis atau mengeksploitasi anak-anak untuk mencari uang di jalanan. Dirinya bersama dinas terkait tidak segan untuk menindak tegas, jika nantinya ditemukan tindakan yang memang sudah melanggar ketertiban. (Ez)
 Kota Bekasi mengantisipasi eksodus (perpindahan-red) gelandangan dan pengemis (gepeng) secara besar-besaran ke Kota Bekasi. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Darma, seusai rapat di Gedung DPRD Kota Bekasi.){kind=link}