Senja untuk Aleppo, Selamatkan Penghapal Quran di Suriah

Senja untuk AllepoBEKASI UTARA – Krisis Suriah selama lebih dari tiga tahun menjadi panggilan bagi Pesantren Enterpreneur, bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT), untuk menggalang bantuan “Senja untuk Aleppo” yang ditujukan kepada penghapal Quran di Suriah.

“Dengan program Senja (Sedekah Nanam Jabon) untuk Aleppo, kami bekerja sama dengan Pesantren Enterpreneur untuk mengajak para investor untuk memperoleh keuntungan dunia dan akhirat,” ujar Vice President ACT, Ibnu Khajar, kepada infobekasi.co.id usai acara press conference, Jumat (10/06) sore.

Ia menjelaskan, bahwa separuh dana investasi dari program senja ini akan langsung disumbangkan untuk korban krisis kemanusiaan Suriah, sementara separuhnya lagi akan diinvestasikan dalam bentuk pohon jabon selama lima tahun supaya bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda dan bantuan yang disalurkan dapat menjadi berkali-kali lipat.

“Investasinya akan langsung didedikasikan untuk korban krisis suriah. Kami yakin investasi yang melekat pada isu sosial, apalagi krisis sebesar Suriah dengan daya panggil yang begitu hebat, tidak akan membuat rugi,” katanya.

Ibnu melaporkan bahwa hingga kini tim Sympaty of Solidarity (SOS) Syria – ACT VII masih bertahan sudah hampir satu bulan lamanya di suriah.

“Kami sudah tunaikan bantuan rakyat indonesia. Ini yang giliran ke tujuh. Bantuannya berupa pangan dan medis. Tim juga sedang menyiapkan ambulan yang bantuannya sedang terus kita galang. Per unit harganya 300 jutaan rupiah, dan kami targetkan mendapat setidaknya sepuluh ambulans di Ramadhan ini, agar bisa membantu mobilitas layanan kesehatan karena rumah-rumah sakit telah hancur di bombardir,” jelasnya.

Selain itu, tim SOS juga menggalang bantuan untuk pabrik roti keliling dengan kapasitas produksi 5.000 paket sehari dimana apabila dirupiahkan, per unit biayanya 1,5 milyar rupiah.

“Musisi ternama Fadly-Padi dan Meyda Shafira juga telah ikut berpartisipasi bersama kami. Ini adalah bulan ramadhan dimana bulan penuh kepedulian, kita ingin meyakinkan bahwa ini momentum yang sangat tepat. Tragedi suriah ini sudah nyata di depan mata kita. Padahal kan dulu Suriah yang berjasa dengan pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Marilah kita balas budi kepada mereka dengan cara membantu korban Suriah,” papar Ibnu.

Lanjut Ibnu, pihaknya tidak mau hanya sekedar meminta bantuan namun juga dukungan pemerintah supaya ketika memberi bantuan tidak lagi dicurigai dan tidak dituduh macam-macam seperti yang selama ini terjadi.

“Karena repotnya kita, kita mau membantu malah dituduh teroris, dituduh macam-macam. Tapi selama tujuh kali ini kami tetap survive itu, asalkan bantuan yang diamanahkan kepada kami bisa sampai ke Suriah,” ucapnya.

Ibnu menginformasikan, bagi masyarakat Kota Bekasi yang tergerak hatinya untuk berinvestasi untuk bantuan kemanusiaan bagi korban di Suriah, bantuan bisa disalurkan ke kantor Pesantren Enterpreneur, yang berlokasi di Ruko Emerald Summarecon Mal Bekasi untuk nantinya akan disalurkan ke ACT melalui tim SOS-nya dan dibawa ke Suriah.

“Kami juga telah bekerja sama dengan beberapa NGO di Suriah untuk memperlancar penyaluran bantuan dari Indonesia ini,” ujarnya. (Sel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini