BEKASI SELATAN – Sejumlah Calon Jamaah Haji asal Kota Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan buruknya kualitas tas yang diberikan oleh Kementrian Agama. Padahal tas menjadi hal wajib untuk dibawa oleh para calon jamaah haji selama menjalankan Ibadah Haji.
Ardi (54) misalnya, calon jamaah haji asal Kota Bandung Jawa Barat ini mengaku, jika kualitas tas untuk menyimpan paspor sangat buruk.
“Kondisi tasnya buruk, udah bagian tali tipis dan gampang banget putus, engga layak banget kalau dipakai,” keluhnya, Rabu (10/8).
Ardi yang berangkat haji bersama sang istri, berikut anak dan menantunya inipun menuturkan, jika dirinya harus memperbaiki seluruh tas milik keluarganya tersebut agar tidak putus ketika menjalankan ibadah Haji.
“Itu kan jelak banget kualitasnya, ya untungnya ada jasa reparasi tas, ya udah saya perbaiki di situ, ditambah juga tempat menyimpan botol minuman.” Katanya kepada infobekasi.co.id.
Untuk harga, lanjut Ardi, harga reparasi tas tersebut dirinya dikenakan biaya sebesar Rp 40 Ribu, sekaligus pemasangan tempat minum.
“Buat saya, harga segitu tidaklah mahal, karena fungsinya sangat berguna kang, disanakan cuaca nya panas banget, jadi kita harus standbye minuman didalam botol agar tidak dehidrasi.” tambahnya.
Selain Ardi, masih ada lagi calon jamaah haji lainnya, yang juga memperbaiki tas miliknya. Para calon jamaah haji berharap, pemerintah pusat khususnya Kementrian Agama memperhatikan hal tersebut, meski bentuknya kecil namun fungsi sangat bermanfaat. (Tio)