BEKASI SELATAN – Mantan pengawal pribadi Ir. Soekarno yang sekaligus juga merupakan warga Kota Bekasi, Sugeng, mengungkapkan kurangnya pengertian dari masyarakat Indonesia dalam memaknai Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Semangat Indonesia ini masih terus membara sampai sekarang, tidak menurun, hanya saja kurang pengertian,” ujar Sugeng kepada Infobekasi.co.id saat ditemui dalam agenda Upacara Detik-Detik Proklamasi di Alun-Alun Kota Bekasi, Rabu (17/08).
Sugeng menyatakan, baik pelajar sekolah hingga lapisan masyarakat setingkat RT dan RW semestinya lebih ditingkatkan lagi pemahaman dan pembelajarannya dalam menjiwai makna kemerdekaan, karena pada titik itulah semestinya dasar dari pengertian itu dimulai.
“Kalau semua lapisan masyarakat bisa menghayati arti 17 Agustus ini, jiwa dan raga juga pasti menyadari kalau semua ini (kemerdekaan Indonesia) dulunya diperjuangkan dengan darah. Bekasi ini Kota Patriot, Kota Perjuangan, jadi jangan dilecehkan,” ujarnya.
Pria 77 tahun yang akrab disapa Eyang Sugeng ini mengungkap, bahwa sejarah Indonesia ini merupakan kebanggaan bagi rakyat Indonesia.
“Seperti Mahapatih Gajah Mada yang mempersatukan bumi nusantara. Anak-anak sekarang mana tahu. Ini makanya perlu diberi penerangan dan pengertian terutama pada generasi muda,” paparnya.
Sugeng menceritakan, bahwa dirinya memiliki satu cara unik untuk memotivasi masyarakat agar terus semangat dalam memaknai kemerdekaan.
“Eyang kalau tanggal 1 Agustus udah kayak orang gila, keliling pasang-pasang bendera di motor dan mengecat motornya. Alhamdulillah Tuhan beri kekuatan, setiap tahun eyang lakukan tanpa tendensi uang. Motivasinya dari hati,” jelasnya.
Ia berharap, supaya pejabat Pemerintah amanah dan harus memiliki rasa kekeluargaan bersama setiap elemen masyarakatnya.
“NKRI itu kan dasar, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika semua harus kita maknai. Dasar negara jangan diubah-ubah. Pemuda juga harus tau, Almarhum KH. Noer Ali yang merupakan pejuang Bekasi dulu juga deket sama eyang. Beliau berpesan jangan pernah ubah NKRI dan paham yang ada di dalamnya,” kata dia.(Sel)