PONDOKGEDE– Meskipun peringatan hari Sumpah Pemuda sudah berlalu, namun siswa-siswi SMK Negeri 12 Bekasi tetap diminta untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa.
Apra Mitra, selaku Kepala SMK Negeri 12 Bekasi, usai memimpin pelaksanaan upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di lingkungan sekolahnya kepada Infobekasi.co.id, menuturkan meskipun saat ini SMK Negeri 12 Bekasi belum memiliki gedung sekolah sendiri, namun semangat untuk memperingati hari Sumpah Pemuda tetap harus digaungkan.
Dengan minimnya sarana gedung dan masih menumpang di SDN Jatibening Baru 1 Bekasi, para siswa-siswi SMK Negeri 12 Bekasi bisa melanjutkan dan menjabarkan momen Sumpah Pemuda melalui prestasi belajar.
“Jangan lupakan sejarah dan hal tersebut juga harus dibuktikan dengan prestasi,” tutur Apra.
Pelaksanaan peringatan hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan dengan suasana sederhana oleh seluruh keluarga besar SMK Negeri 12 Bekasi tersebut, diharapkan bisa menjadi sebuah peringatan hari besar bangsa Indonesia yang patut dikenang.
“Peringatan hari besar ini wajib dikenang oleh seluruh keluarga besar SMKN 12 Bekasi, karena dilaksanakan dengan kondisi yang sesederhana mungkin tanpa menghilangkan makna di dalamnya,” terangnya menambahkan.
Meskipun menumpang, Apra meyakini apa yang dilakukan oleh seluruh siswa-siswi SMK Negeri 12 Bekasi bisa terus dilaksanakan dalam bingkai kekeluargaan tanpa harus melupakan kondisi mereka saat ini yang kenyataannya masih menumpang untuk kegiatan belajar mengajarnya.
“Saya yakin apa yang dilakukan mereka tidak akan pernah dilupakan meskipun dalam kondisi menumpang sekolahnya,” paparnya.
Untuk itu, Apra menekankan pentingnya melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan yang ada dan disesuaikan dengan kondisi perjuangan pelajar saat ini untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin dan mampu memberikan sumbangsih nyata bagi sekolah dan kota tempat mereka tinggal.
“Intinya, kami berharap agar para pelajar SMKN 12 Bekasi tidak pernah melupakan sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya,” pungkasnya. (Apl)
