BEKASI SELATAN – Kepala Sekolah SMPN 4 Kayuringin, Bekasi, Heri Wahyudi, mengakui bahwa kejadian ambruknya salah satu bangunan di sekolahnya tidak mengganggu proses kegiatan Ujian Akhir Sekolah (UAS).
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa hal ini tidak akan mengganggu proses ujian yang sedang berlangsung di SMPN 4 Bekasi,” kata Heri, Senin (28/11).
Ia mengatakan ambruknya salah satu bangunan tersebut memang membuat semua pihak terkejut. Bahkan saat ini di sekolah sendiri sedang dilaksanakan proses kegiatan UAS.
“Kejadiannya mengejutkan kami semua, ditambah lagi saat ini sedang ada UAS,” ujarnya.
Sementara itu, Luthfi, salah seorang siswa kelas VII SMPN 4 Bekasi, mengatakan cukup kaget ketika ia dan sejumlah teman-temannya mendengar suara yang cukup keras dari dalam lingkungan sekolah.
“Suaranya keras banget, kaya suara kereta api,” kata dia.
Akibat dari kejadian tersebut, proses ujian yang sedang berlangsung pun harus dihentikan sementara waktu dan dimulai kembali setelah kondisi sudah menjadi tenang.
“Sempet berenti sebentar ujiannya, kira-kira lima sampai sepuluh menit,” ucap Lutfhi. (Apl)
.){kind=link}