Gak Diterima di SMK Negeri 2 Kota Bekasi, Ratusan Orangtua Beserta Anak-Anak Unjuk Rasa

BANTARGEBANG – Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Online masih terus terjadi. Sebanyak Ratusan orang tua murid dengan membawa anak-anaknya melakukan aksi unjuk rasa di SMK Negeri 2 Kota Bekasi, di Jalan Lapangan Rawa Butun Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi, Senin (10/07) pagi.

Sambil meneteskan air mata, calon siswa bernama Nurleni (16) mengaku dirinya kecewa karena tidak bisa diterima di sekolah tersebut, padahal SMK Negeri 2 Bekasi jarak dari rumahnya hanya sekitar 100 meter.

“Kami ingin sekolah..kami ingin pintar.. kami mau masuk di sekolah tapi tidak bisa padahal sekolah kami dekat dengan rumah kami,” ungkap Leni sambil tersedu-sedu.

Rahmi (47) misalnya, orang tua siswa mengaku, anaknya tersebut tidak diterima di sekolah tersebut karena tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) padahal nilai anaknya cukup tinggi dan layak masuk di sekolah tersebut, selain itu rumahnya pun tak jauh dari sekolah.

“Mana janji kepala sekolah yang akan mengutamakan siswa dari warga sekitar, meski tak memiliki KIP dan KIS namun nilai anaknya sudah cukup tinggi,” katanya.

Selain berteriak meminta kepala sekolah Agus Setiawan di copot, ratusan orang tua murid dan anak-anaknya ini membawa berbagai macam tulisan yang mengecam pihak sekolah.

Sementara itu, pihak sekolah sendiri enggan berkomentar terkait aksi unjuk rasa orang tua dan anak-anaknya tersebut. akibat dari aksi tersebut, akses keluar masuk menuju sekolah karena diblokir orang tua dan siswa.

Ratusan orang tua dan anak-anaknya berjanji akan melakukan aksi yang lebih anarkis jika anak-anak yang sebagian besar merupakan warga sekitar tidak di terima di sekolah tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini