JAKARTA- Ratusan perantauan asal Sragen Jawa Tengah di Jakarta, Depok, Bogor dan Tangerang yang tergabung dalam Kumpulan Warga Sragen (KWSJ) Jabodetabek menggelar tasyakuran untuk memperingati berdirinya KWSJ ke ke 3 tahun, Senin (16/04) di Gedung Sport Center Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan.
Tema yang di angkat pada Milad ke 3 KWSJ pada 2018 ;”Kita tingkatkan hubungan kekeluargaan dan persaudaraan agar KWS se- Jabodetabek menjadi rumah yang nyaman”.
Sardiyanto selaku Humas KWSJ mengatakan, KWSJ berisikan warga asal Sragen Jawa Tengah yang merantau di Jabodetabek. Dan, keberadaan KWS di Jabodetabek sendiri semata mata bertujuan untuk memperbaiki citra Kota Sragen yang identik dengan alkohol dan judi.
“Allhamdulillah KWSJ bisa membuktikan bahwasannya tanpa semua itu kita bisa. Selain itu, Kami memiliki komitmen untuk berada di jalur sosial, dan tidak berkepentingan dalam politik,” jelasnya kepada infobekasi.co.id, Senin (16/04).
KWSJ memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu.
Yanto menjelaskan, KWS Jabodetabek memiliki agenda rutin kopi darat (Kopdar) yang bertujuan mempererat tali silaturahmi antar anggota perantau asal Sragen. Kegiatan, lanjut dia, berpindah pindah tempat namun masih di Jabodetabek sesuai kesepakatan bersama.
“Disetiap kegiatan kumpul kumpul, kita lakukan juga acara sosial seperti santunan kepada anak yatim piatu, dan Allhamdulillah hal itu sudah berjalan selama 3 tahun hingga saat ini,” kata dia.
Lebih lanjut, Yanto berharap, di usia KWSJ ke 3 pada tahun ini, hubungan kekeluargaan dan persaudaraan akan tetap terjalin. Dan, KWSJ akan mampu mendongkrak lebih banyak lagi untuk melakukan kegiatan kegiatan yang sifatnya sosial.
“Hingga saat ini jumlah anggota sudah lebih dari 600 orang, kita ingin wadah KWS se- Jabodetabek ini menjadi rumah yang nyaman bagi perantau asal Sragen,” harapnya. (bams)
