Infobekasi.co.id – Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brojonegoro menobatkan Kota Bekasi menjadi kota dengan penduduk terpadat ke-3 di Indonesia. Kepadatan penduduk di kota itu menggeser Bandung dan Medan.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Tri Sakti, Yayat Supriatna mengatakan, hal itub terungkap dalam Paparan Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro di Seminar Nasional Pembangunan Kota dan Wilayah Berkelanjutan di Universitas Trisakti kemarin.
“Data ini semakin mempertegas kepada kita bahwa komposisi kota kota metropolitan telah berubah,” kata Yayat, Rabu (27/3).
Data Bappenas, kata dia, jumlah penduduk di Kota Bekasi mencapai 2,7 juta jiwa di bawah Kota Surabaya 2,8 juta. Adapun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi, jumlah penduduk di wilayahnya per tahun 2017 mencapai 2.873.484 atau menyamai penduduk Surabaya versi Bappenas. Adapun jumlah penduduk terpadat versi Bappenas, kata dia, masih ada di DKI Jakarta.
Sebagai kota terpadat, kata dia, Kota Bekasi dinilai sangat membutuhkan prasarana dan sarana dasar pelayanan perkotaan. Baik dari sisi kebutuhan air minum, sanitasi dan masalah persampahan. Adapun masalah yang sangat mendesak saat ini adalah persoalan konektifitas dengan Jakarta terkait transportasi.
“Jika nanti double-double track kereta api, LRT, serta jalan tol elevated terbangun, Bekasi akan menjadi kota pilihan terdekat dengan Jakarta karena mudah diakses dengan publik transport,” ujar Yayat.
Aspek lain adalah persoalan pendatang yang terus bertambah, karena wilayah sekitarnya merupakan kawasan industri khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi. Karena itu, masalah permukiman padat akan menjadi tantangan sendiri, termasuk masalah genangan karena sistem drainase perkotaan belum maksimal. (adt)