Infobekasi.co.id – Cawagub DKI Ahmad Syaikhu mengatakan, semua stakeholder harus harus turun tangan mengatasi bencana banjir yang terjadi di DKI Jakarta. Belakangan ini DKI Jakarta dikepung banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.
“Dibutuhkan peran serta seluruh elemen kota untuk bergerak dan bekerja berasama-sama, untuk membangun, bagaimana mungkin satu orang membangun, 1000 orang merusak,” kata Ahmad Syaikhu di Bekasi, Minggu (28/4).
Banjir yang terjadi di DKI belakangan ini cenderung disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciliwung. Berdasarkan rekaman CCTV di pintu air Manggarai, kata dia, yang awalnya bersih dari sampah mendadak penuh dengan berbagai sampah, terutama sampah bambu.
“Sampah-sampah ini kiriman dari hulu,” ujar mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini.
Karena itu, penanganan di wilayah hulu harus dilakukan secara komprehensif. Pemerintah pusat juga wajib turun tangan karena menyangkut lingkungan hidup di wilayah hulu, dengan wilayah terdampak tak hanya DKI tapi ada Bekasi, Depok, Tangerang, dan sebagian Bogor yang ada di pinggiran.
Menurut dia, penanganan sirius di wilayah hulu bukan untuk mengatasi bencanan banjir di Jakarta dan sekitarnya. Tapi penanganan di hulu bisa mencegah terjadinya longsor jika curah hujan tinggi.
“Kalau tidak segera ditangani, hulu rawan longsor dan hilir rawan banjir,” kata dia.
Di DKI sendiri, kata dia, sejauh ini pembangunan infrastuktur pengendali banjir sudah baik. Baik itu mengantisipasi banjir akibat hujan lokal maupun kiriman dari hulu lewat Sungai Ciliwung. “DKI tidak bisa bekerja sendirian,” katanya. (adt)