Infobekasi.co.id – Pemerintah Kota Bekasi, tak menghalangi masyarakat urban memperbaiki nasibnya di wilayahnya. Karena itu, pemerintah daerah tak khawatir dengan gelombang pendatang masuk ke Bekasi setelah lebaran.
“Prinsipnya Kota Bekasi adalah kota yang sangat terbuka bagi warga masyarakat yang akan hadir,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Selasa (4/6) malam.
Karena itu, menurut dia, pemerintah tak akan melakukan operasi yustisi selepas lebaran. Menurut dia, perkembangan Kota Bekasi yang cukup pesat tak lepas dari peran para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Mereka memberikan warna, mendatangkan investasi dan membayar pajak,” ucapnya.
Ia tak khawatir dengan potensi meningkatnya angka pengangguran. “Mereka bisa mengoptimal investasi yang ada dan tentunya dengan adanya persaingan maka akan memberikan suatu hasil yang luar biasa,” tuturnya.
Meski demikian, Tri juga menekankan agar pendatang baru memiliki bekal ketrampilan. “Jangan hanya datang kesini lalu keleleran dan tidak memiliki pekerjaan,” katanya.
Luas Kota Bekasi mencapai 21 ribu kilometer persegi. Data BPS setempat jumlah penduduk per tahun 2017 mencapai 2,8 juta jiwa. Wali Kota Bekasi menyebut kepadatan penduduk di daerahnya yaitu 600 orang per kilometer. (fiz)
