Infobekasi.co.id – Sampah bambu diperkirakan mencapai 1200 kubik menumpuk di Kali Cikeas menjalang bendung Koja, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Sampah sepanjang 120 meter ini merupakan kiriman dari hulu sungai tersebut setelah debit airnya meningkat.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi, Puarman mengatakan, sampah bambu mulai tampak pada Senin pagi kemarin. Sebelumnya, debit sungai meningkat hingga ketinggian 175 sentimeter.
“Asal ada kenaikan air di Sungi Cikeas hampir 200 cm, selalu membawa material sampah bambu,” kata Puarman.
Menurut dia, hulu Sungai Cikeas berada di Bukit Pelangi dan Gunung Gelis, Kabupaten Bogor. Sepanjang bantaran sungai terdapat banyak hutan bambu. Hasil penelurusan, kata dia, sampah diduga berasal dari Bogor 50 persen, Depok 25 persen, dan Kota Bekasi 25 persen.
“Jadi tiga wilayah ini harus turun tangan untuk menangani masalah ini, soalnya ini berulang terus, satu tahun bisa empat sampai lima kali,” ujar Puarman.
Puarman menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi. Sebab, kalau tidak segera ditanggulangi, akan berpotensi mengakibatkan banjir.
“Kalau selama ini penumpukannya lebih kurang 500 kubik, itu butuh waktu lebih kurang seminggu. Tapi kalau ini mungkin sekitar dua minggu diangkat secara manual,” ujar dia. (fiz)