Masyarakat Antusias Hadiri Reses Ustad Jabar di Tambun, Ada yang Menangis Tersedu

Infobekasi.co.id – Suasana haru menyelimuti kegiatan reses Anggota DPRD Jawa Barat, Abdul Jabar Majid di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (2/12). Sebab, salah satu konstituennya menangis tersedu ketika menyampaikan aspiranya.

Ibu yang biasa disebut Bunda tersebut menyampaikan kegundahan hatinya setelah menjadi korban penipuan jasa perjalanan umroh belum lama ini.

“Saya sekeluarga sudah mendaftarkan umroh untuk saya dan kedua orangtua saya. Tapi sampai sekarang tak bisa berangkat karena tersandung kasus. Saya malu, bingung, karena orangtua saya menanyakan kapan berangkatnya?” katanya terbata sambil menahan air mata.

Sejumlah konstiten lainnya menyampaikan aspirasi berupa sekolah gratis untuk SMA/SMK Negeri, serta repotnya sistem zonasi pada saat penerimaan siswa baru, hingga kenaikan iuran BPJS mulai Januari 2020 mendatang.

“Saya maunya sekolah SMA itu gratis sebagaimana sekolah SMP. Mohon biaya sekolah anak saya bisa dibantu atau digratiskan. Kami warga miskin untuk makan saja susah. Sekarang semuanya serba mahal. BPJS naik, kudu dibayar semua,” tutur warga Kampung Kalijambe tersebut yang disambut dengan tepuk tangan dukungan aspirasi.

Menanggapi aspirasi konstituennya, Abdul Jabar Majid menyampaikan prihatin atas kasus penipuan yang terjadi. Ia lalu memberikan tips supaya tak sampai menjadi korban penipuan.

“Saya cukup lama mengelola jasa umroh dan sampai hari ini tidak ada masalah, Alhamdulillah. Rumusnya, agar tidak terjadi korban penipuan, lihat dan pelajari dokumen perizinan dari lembaga umroh tersebut,” kata dia.

Ia menyarankan supaya calon jamaah berkonsultasi dengan masyarakat tentang jasa umroh yang amanah. Ia lalu meminta tak tergiur dengan harga murah yang tak masuk logika.

Perihal kenaikan iuran BPJS, Ustaz Jabar begitu ia disapa, PKS secara resmi bersikap menolak kenaikan iuran tersebut. Menurut dia, masih banyak alternatif lain yang bisa dilakukan pemerintah tanpa harus menaikkan iuran yang membebani masyarakat.

“Tentang biaya sekolah SMA/SMK Negeru, merupakan kebijakan Gubernur Jawa Barat. Insya-Allah mulai awal tahun 2020 SPP SMA digratiskan,” kata dia.

Reses yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB itu juga dihadiri oleh perangkat Desa Lambangsari, Babinsa setempat dan didominasi ibu-ibu Majelis Taklim. Ini merupakan reses 1 tahun sidang 2019-2020. (fiz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini